Jadi TKW ilegal, 4 remaja NTB diamankan Polres Serang

kicknews.today- Tujuh perempuan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW ilegal asal Bima diamankan Polres Serang Banten, Selasa malam (22/6). Mirisnya, 4 diantara mereka merupakan anak di bawah umur. Mereka rela keluar dari sekolah karena tergiur gaji tinggi.

Mereka ditahan setelah pria inisial HN yang menampung mereka ditangkap karena kasus dugaan perdagangan manusia. Ketujuh wanita tersebut yakni SM asal Kota Bima. Kemudian, FJ 17 tahun, NL, 17 tahun, PW, 17 tahun, UR 17 tahun, NWa, DH dan ST asal Kabupaten Bima.

“Kami ditahan dari hasil pengembangan polisi. Sekarang kami dititip di Dinas BP2KB Kota Serang,” ujar salah satu calon TKW ilegal inisial DH dihubungi kicknews.today via HP, Kamis (23/6).

Wanita asal Kecamatan Bolo ini menceritakan perjalanannya hingga ditahan Polres Serang. Dia bersama 6 rekannya diberangkatkan dari Bima menuju Serang pada 15 Juni lalu.

“Kami diberangkatkan oleh salah seorang warga di Bima inisial A (disebutkan nama lengkap) atas permintaan HN,” jelasnya.

Rencananya mereka akan diberangkatkan ke Arab Saudi sebagai pekerja rumah tangga. Segala persiapan dan akomodasi semuanya ditanggung oleh HN. Bahkan mereka diberikan uang saku.

“Jadi, sejak dari Bima kami tidak mengeluarkan uang sepeserpun. Cuma kami belum tahu kapan diberangkatkan ke Arab Saudi, karena HN sudah ditangkap,” katanya.

DH mengaku, tergiur dengan rayuan HN hingga memilih jalur ilegal. Apalagi segala kebutuhan mereka selama di Serang ditanggung.

“Namanya juga gratis, siapa yang tidak mau. Belum lagi kami diimingi gaji 7 juta per bulan di Arab Saudi,” katanya.

Hal senada juga disampaikan, WL remaja 17 tahun asal Sape. Dia mengaku, rela keluar dari sekolah karena ingin jadi TKW, meskipun jalur ilegal.

“Saya kelas 2 SMA dan sekarang sudah keluar sekolah,” kata WL.

WL mengaku, tidak tahu istilah TKW ilegal. Cuma saat itu dia ditawari oleh seseorang untuk bekerja ke Arab Saudi.

“Memang kemauan sendiri. Orang tua juga dukung dan mengijinkan saya untuk pergi,” sebutnya.

WL sangat berharap bisa pulang. Dia sadar dirinya sudah ditipu oleh sponsor di Bima.

“Kami harap Pemerintah Kabupaten Bima bisa memfasilitasi kepulangan kam,” harapnya.

Kabag Prokopim Setda Kabupaten Bima, Suryadin mengaku sudah mengetahui kabar tersebut. “Sekarang sudah ditangani dinas terkait,” ujar Suryadin. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI