in

Beraksi di Lombok Timur, pelaku curanmor tewas dihajar massa

ilustrasi
ilustrasi

kicknews.today – Seorang pencuri sepeda motor inisial RN, warga Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah tewas dihajar massa di Desa Setungkap Lingar Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur. Sebelum dihakimi massa, pemuda 25 tahun itu sempat menyandera anak usia 4 tahun di tengah sawah.

“Pelaku menyandera anak kecil, karena tidak bisa melarikan diri saat dikepung massa,” kata Kapolsek Jerowaru Ipda Yudha, Jumat (12/8).

Pelaku sempat dibawa ke Puskesmas, kemudian dirujuk ke RSUD dr Soejono Selong. Namun, nyawanya tidak tertolong karena kondisinya kritis dengan kaki putus.

“Pelaku luka cukup parah dan meninggal dunia di rumah sakit,” katanya.

Sebelum dihajar massa, pelaku mengincar sepeda motor seorang warga yang di parkir di pinggir jalan. Pelaku mengira aksinya tidak diketahui warga. Saat pelaku hendak membawa kabur sepeda motor, korban langsung mengejar sambil berteriak maling dan minta tolong,

Warga yang mendengar teriakan korban langsung bergerak membantu korban mengejar pelaku. Melihat banyak warga, pelaku meninggalkan sepeda motor lalu kabur ke tengah sawah.

Warga yang geram terus mengejar hingga pelaku berhasil dikepung. Dengan kondisi terjepit, pelaku menarik anak kecil yang sedang duduk untuk dijadikan sandera.

Orang tua anak tersebut langsung mengejar pelaku, dan memaksa pelaku untuk melepaskan anaknya hingga terjadi tarik menarik. Pelaku langsung mengeluarkan parang yang dibawahnya dan menodongkan ke korban.

Melihat anaknya dalam ancaman, orang tuanya langsung merebut parang yang di pegang pelaku. Akibatnya, beberapa jari anaknya terkena sabetan parang. Setelah terlepas dari tangan pelaku, korban langsung dilarikan orang tuanya ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan.

Sementara itu, warga yang melihat aksi pelaku makin marah dan langsung menghajar pelaku, hingga babak belur, bakan kaki kanannya putus.

Nyawa pelaku berhasil terselamatkan setelah aparat Polsek Jerowaru datang ke  TKP dan mengevakuasi pelaku dari amukan massa. Kemudian, dibawa ke Puskesmas lalu dirujuk ke RSUD dr Soejono Selong hingga dinyatakan meninggal dunia. (jr)