Angka kecelakaan lalulintas di Lombok Timur turun

kicknews.today – Selama Oprasi Ketupat Rinjani 2021 yang dilakukan oleh Satuan Lalulintas Polres Lombok Timur (Lotim) mencatat angka kecelakaan menurun. Hal ini disampaikan Kasatlantas Polres Lombok Timur AKP Putu Gde Caka Pratyaksa Ratsuko melalui keterangan tertulis, Selasa (18/5).

Gde Caka Pratyaksa Ratsuko menjelaskan dibanding tahun lalu terdapat lima kasus kecelakaan, sedangkan tahun ini ada empat kasus yang dilaporkan, meski begitu menurutnya telah terjadi penurunan kasus kecelakaan.

“Angka kecelakaan lalu lintas tahun ini menurun hingga 20 persen selama 11 hari pelaksanaan operasi,” ujar

Angka tersebut, kata dia, berdasarkan analisis dan evaluasi Operasi Ketupat Rinjani 2021. Sedangkan, untuk kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, Satlantas Polres Lombok Timur mencatat juga tetap yakni dari 1 orang di 2020, dan untuk tahun ini hanya 1 orang.

“Catatan dari Unit Laka Satlantas Lotim untuk yang meninggal dunia terjadi karena murni human error,” ucapnya.

Sementara itu, untuk data korban kecelakaan dengan luka berat nihil dan luka ringan juga menurunan.

“Kemudian luka ringan menurun, angkanya sampai 29 persen. Pada 2020 ada tujuh orang yang luka lecet. Di 2021 hanya lima orang,” katanya.

Tak hanya itu, dari analisis dan evaluasi yang dilakukannya, kecelakaan terbanyak terjadi pada kendaraan roda dua sebanyak empat kasus, lalu untuk mobil penumpang satu kasus.

Penurunan jumlah kecelakaan ini, lanjut dia, salah satunya karena inovasi Tertib Aman Kondusif Jelang Idul Fitri atau dikenal dengan sebutan Takjil yang digalakkan, dinilai menjadi penyebab berkurangnya angka kecelakaan.

“Inovasi Takjil menjadi salah satu program inovasi dari Satlantas Polres Lombok Timur dalam rangka Operasi Ketupat Rinjani 2021 dalam memberikan pelayanan dan pengamanan kepada masyarakat selama bulan puasa,” pungkasnya. (Oni).

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI