kicknews.today- Pawang hujan Rara Istiani Wulandari memberikan klarifikasi soal hujan disertai petir saat detik-detik jelang race MotoGP, Minggu (20/3). Wanita kelahiran Papua itu mengaku tidak sepenuhnya diberikan all akses atau ruang sehingga hujan turun lebih deras.
“Harusnya foto saya dipajang, biar semua orang tahu kalau aku pawang hujan,” kata Rara, Minggu (20/3).

Biasanya kata Rara, kalau pengawalan presiden atau pelantikan, Menteri BUMN Erick Thohir sudah menyebar fotonya. Kemudian dipajang, agar dikenal. Sedangkan di Mandalika, hal itu belum dilakukan.
“Nah, inilah pawang hujannya. Seperti itu,” jelas Rara.
Hujan turun, memang dia agak telat karena sempat berhenti di pintu masuk. Kebetulan saat itu macet pengawalan presiden. Sehingga dia harus jalan muter, dan akhinya hujan pun turun.
“Bukannya aku gak di kasih masuk, tapi memang ada pengawalan presiden. Tapi, aku memaklumi lah,” katanya.
Saat event MotoGP pihak dorna pun tidak tahu ada pawang hujan. Karena di luar negeri Dorna tidak mengenal pawang hujan. Begitupun pihak TNI yang menyemai garam.
“Jadi mereka (Dorna) merasa gak butuh pawang hujan. Makanya aku gak dikasih Id Card,” katanya.
Sebelum race, memang diminta hujan gerimis sama para pembalap, agar cuacanya suam-suam kuku. Namun, hujan semakin deras, karena ia tidak bisa bekerja maksimal dan dilarang masuk di area lintasan. BMKG juga saat itu sudah memprediksi bakal hujan.
“Ibaratnya kita buat doa di mushola, gereja atau pure tapi tidak disuruh masuk, kan ada yang kurang. Tapi tadi (saat hujan) saya ketemu pak Andi, baru disuruh masuk,” timpal Rara.
Meski demikian, event MotoGP berjalan sukses sesuai rencana. Meski sempat diundur sekitar satu jam karena hujan disertai petir. (jr)