kicknews.today – Kinerja Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lombok Utara hingga Oktober 2025 menunjukkan tren positif. Berdasarkan data Badan Pendapatan Daerah (Bappenda) KLU, realisasi PAD telah menembus Rp 268,05 miliar, atau 88,41 persen dari total target tahunan Rp 303,21 miliar.
Kepala Bidang Pendapatan Bappenda KLU, Andita mengungkapkan bahwa capaian ini menjadi bukti semakin kuatnya sektor ekonomi daerah serta meningkatnya kesadaran wajib pajak dalam memenuhi kewajiban.

“Realisasi PAD kita hingga Oktober telah mencapai 88,41 persen. Ini capaian yang menggembirakan dan menjadi modal optimisme untuk menuntaskan target hingga akhir tahun. Dukungan pelaku usaha dan masyarakat sangat berperan penting,” ujar Andita, Rabu (29/10/2025).
Dari rincian data, sejumlah pos pendapatan menunjukkan performa kuat, di antaranya: Pajak Daerah sebesar Rp 196,25 miliar (101,04 persen), Retribusi Daerah sebesar Rp 13,45 miliar (65,01 persen), Bagian Laba Perusahaan Daerah/BUMD sebesar Rp 0 (belum terealisasi), Lain-lain PAD yang Sah sebesar Rp 58,40 miliar (70,09 persen)
Sektor pajak mencatat performa tertinggi dengan sejumlah jenis pajak melampaui target, salah satunya Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT), Pajak Hotel, Pajak Restoran serta Pajak Hiburan.
Namun, beberapa pos retribusi masih membutuhkan perhatian karena capaian realisasinya relatif rendah, termasuk layanan perizinan dan sektor kelautan-perikanan.
Bappenda menyatakan akan terus memperkuat strategi penagihan, digitalisasi sistem pembayaran, serta pengawasan lapangan pada kuartal akhir tahun.
“Kita pastikan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak berjalan maksimal. Kami juga terus memperkuat sistem pelayanan digital agar pembayaran pajak lebih mudah dan transparan,” jelasnya.
Dengan capaian 88,41 persen menjelang November, Bappenda optimistis target PAD tahun 2025 dapat terlampaui.
“Bismillah, dengan tren yang ada kami optimis target PAD bukan hanya tercapai, tapi berpotensi terlampaui,” tutupnya. (gii/*)


