Heboh, atraksi semburkan api siswa saat lomba gerak jalan di Lombok Timur 

Atraksi menyemburkan api dilakukan saat lomba gerak jalan di Lombok Timur.
Atraksi menyemburkan api dilakukan saat lomba gerak jalan di Lombok Timur.

kicknews.today – Atraksi yang tidak terduga terjadi oleh salah seorang siswa MTs Negeri 1 Pengadangan, Kecamatan Pringgasela Lombok Timur dari anggota regu lomba gerak jalan. Atraksi menyemburkan api dilakukan saat baris berbaris tersebut diketahui tanpa sepengetahuan dan pengawasan panitia gerak jalan. 

Bahkan sebelumnya, sang guru tidak menyarankan atraksi tersebut dilakukan. Namun regu tersebut tetap ngotot menampilkan aksi nya pada Jumat (9/8/2024) didekat tugu mopra Pringgasela.

Atraksi tersebut membuat api cepat menyambar bagian tubuh korban yang mengakibatkan muka dan leher korban mengalami luka bakar sehingga panitia gerak jalan mendekati korban dan membawa nya ke Puskesmas terdekat dengan sedikit luka di bibir.

Ketua Panitia Penyelenggara Lomba, H. Zulkarnaen mengatakan, pleton barisan yang beranggotakan kurang lebih 20 siswa, mereka sempat dilarang pihak sekolah untuk melakukan atraksi yang membahayakan. Lagi pula atraksi atau parade tersebut tidak sesuai juknis yang dikeluarkan panitia.

Sedangkan panitia lain dalam unggahannya di akun Facebook, Nurlela Mega meminta maaf dan menyarankan bahwa tindakan tersebut menjadi pelajaran bagi anak-anak dan juga para guru. Namun, regu tersebut mogok latihan apabila atraksinya tidak diterima.

“Jadi pembelajaran buat anak-anak kita semua para bapak atau guru dalam upaya menanam rasa cinta tanah air tanpa harus melupakan etika ketaatan pada kedua orang dan guru kita sebagai pelajar,” katanya.

Setelah insiden tersebut, para guru dan panitia mendatangi rumah korban dan memberitahukan kejadian tersebut kepada kedua orang tua korban. Namun siswa tersebut mengelabui orang tuanya bahwa membawa bensin seolah olah perintah guru.

“Orang tuanya melarang tapi siswa itu bercerita bahwa yang menyuruhnya membawa bensin adalah guru. Sehingga kami mendatangi rumah korban untuk menceritakan semuanya ke orang tuanya, anak tersebut menyesal sembari saya ingatkan korban untuk dijadikan pelajaran,” pungkasnya. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI