Hari ini, 10 titik masuk wilayah Mataram diperketat

kicknews.today – Pemerintah Kota Mataram memberlakukan alur pengetatan di 10 titik jalur masuk ke Kota Mataram. Hal itu dilakukan sesuai Instruksi Wali Kota Mataram untuk menekan angka penyebaran virus Covid-19.

“Itu sesuai dengan Surat Edaran (SE) gubernur dan Kemenag NTB. Kita juga mulai berlakukan jam malam. Mulai pukul 21:00 WITA, semua toko harus tutup,” kata I Nyoman Suandiasa, Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19 Kota Mataram, Selasa (6/7).

Seluruh masyarakat yang bermukim di Kota Mataram, juga diminta agar tidak keluar rumah selama pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro atau skala lingkungan di Mataram.

“Kita perketat sesuai penerapan PCBL (Penanganan Covid-19 berskala lingkungan). Tentu saja ini sudah disepakati pihak TNI Polri. Nanti kita akan adakan operasi gabungan penegakan prokes keliling kota Mataram,” kata Nyoman.

Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Mahfuddin Noer, mengaku sesuai hasil keputusan rapat percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Mataram, pada 10 titik lokasi check point akan dilakukan penyekatan. Lima lokasinya meliputi Dasan Cermen, Temolak, Gerimak, Ampenan Kelurahan Bintaro, dan Dakota.

“Penyekatan akan dilakukan mulai hari ini, Rabu (7/7) di 10 titik,” kata Mahfuddin.

Bagi semua warga yang datang dari luar Kota Mataram akan dilakukan pengecekan masker, screening secara paripurna.

“Semua petugas medis standby di sana. Bukan sekedar itu. Saya kira syarat masuk ke kota Mataram belum diatur. Yang jelas kalau tidak terapkan protokol kita akan cek,” tegas Mahfuddin.

Dari 10 titik check point masuk ke Kota Mataram kata dia, teknis pemeriksaan belum terlalu baku. Seluruh warga dari luar Kota Mataram harus menerapkan prokes kesehatan.

“Syarat masuk belum kita atur, jadi warga yang belum memiliki kartu vaksin masih boleh melintas,” katanya.

Sementara, bagi warga yang tidak menggunakan masker, petugas akan berikan masker pada lokasi check point.

“Kecuali memang sangat bergejala kita akan eksekusi. Kita langsung angkut ke Faskes terdekat,” pungkas Mahfuddin. (vik)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI