Harga cabai di Lombok Barat masih meroket, emak-emak mengeluh

kicknews.today – Hargai cabai di Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga kini masih dikeluhkan warga. Pasalnya, kenaikan harga cabai di Lombok sudah berlangsung cukup lama.

Seperti di pasar tradisional Gerung, Lombok barat misalnya. Harga cabai rawit yang awalnya Rp30 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp70 ribu per kilogram. Sementara untuk cabai besar dari Rp15 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram.

Masnah (40) seorang pedagang cabai di Pasar Tradisional Gerung mengeluhkan harga cabai yang belum normal.

“Sudah dari akhir tahun harganya naik, sekarang malah sampai Rp70 ribu per kilogram,” katanya, Jumat (6/1).

Mahalnya harga cabai membuat pembeli kurang. Terpaksa ia harus mengurangi stok jualan untuk mengantisipasi kerugian.

“Biasanya saya bawa dua kwintal ke pasar, sekarang hanya satu kwintal. Kan repot nanti kalau cabai saya tidak laku semua, malah rugi karena busuk,” ujarnya.

Selain itu kata Masnah, pelanggannya juga enggan membeli cabai karena harganya yang mahal. Mereka lebih memilih membeli cabai kering karena dianggap lebih murah.

“Kita jual dua-duanya, karena ada saja nanti yang mau beli,” imbuhnya.

Mahalnya harga cabai bukan hanya dikeluhkan pedagang. Pedagang kerupuk bernama Nuraini (43) juga mengaku terdampak kenaikan harga cabai.

“Kalau kita pakai bumbu untuk kerupuk ini pakai cabai, sementara harga cabai mahal,” ungkap Misnah.

Nuraini berharap harga cabai segera stabil, mengingat kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi terutama untuk mencukupi kebutuhan bumbu dapur mereka di rumah.

“Kita harap agar harganya stabil itu saja. Tidak harus murah, karena belum kita berbicara kebutuhan dapur untuk jualan kerupuk ini saja kan masih jauh dari kata untung,” harapnya. (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI