Hardiknas 2025: Ny. Heny Fitriani dorong akses pendidikan inklusif hingga pelosok

Ketua Bhayangkari Lombok Utara, Ny. Heny Fitriani. (Foto. Kicknews.today/Ist)

kicknews.today – Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2025, Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara, Ny. Heny Fitriani, menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya pemerataan pendidikan di daerah terpencil, terutama bagi anak perempuan dan anak-anak berkebutuhan khusus.

Sebagai seorang akademisi yang telah melahirkan belasan karya ilmiah ber-ISBN, Ny. Heny menyoroti masih adanya kesenjangan akses pendidikan yang layak di wilayah Lombok Utara.

Dalam pernyataannya yang disampaikan, ia menekankan bahwa pendidikan yang bermutu dan merata bukan hanya hak setiap anak, tetapi juga fondasi utama bagi masa depan yang lebih cerah.

“Masih ada anak-anak kita yang belum menikmati pendidikan sebagaimana mestinya. Tema Hardiknas tahun ini, Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua, menjadi pengingat bahwa tidak boleh ada yang tertinggal, terutama perempuan dan anak-anak dengan kebutuhan khusus,” ujar Ny. Heny, Jumat (02/05/2025).

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut aktif menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan berkeadilan. Baginya, peringatan Hardiknas bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk bergerak bersama secara nyata dan berkelanjutan.

Sebagai bentuk komitmen terhadap peningkatan literasi, Ny. Heny juga berencana menyumbangkan sejumlah buku karyanya ke Perpustakaan Daerah Lombok Utara. Langkah ini, menurutnya, adalah bagian kecil dari kontribusi untuk membuka akses pengetahuan yang lebih luas.

“Melalui buku, kita bisa membuka jendela dunia bagi anak-anak kita. Melalui pendidikan, kita menyiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan,” tambahnya.

Tak hanya aktif dalam literasi, Ny. Heny juga dikenal kerap terjun langsung ke pelosok desa dalam berbagai kegiatan sosial. Ia yakin bahwa anak-anak di daerah terpencil memiliki potensi besar, namun kerap terhambat oleh keterbatasan akses.

Di akhir pernyataannya, ia mengajak semua pihak pemerintah, institusi pendidikan, organisasi sosial, hingga masyarakat umum untuk bersinergi membangun sistem pendidikan yang lebih adil, menyeluruh, dan berpihak pada semua anak.

“Ini saatnya kita lebih dari sekadar peduli. Ini saatnya bertindak nyata,” tutupnya. (gii-bii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI