kicknews.today – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr H Lalu Muhamad Iqbal mengaku prihatin dengan maraknya kasus pembunuhan yang terjadi Pulau Lombok belakangan ini. Di satu sisi Pemda saat ini sedang gencar-gencarnya mempromosikan pariwisata NTB.
”Saya prihatin sekali bahwa kondisi seperti ini terjadi, seharusnya ini tak terjadi di tengah kita mempromosikan pariwisata yang safe di NTB,” kata Miq Iqbal sapaan akrab Gubernur NTB.
Satu minggu ini, sudah terdapat tiga kasus pembunuhan yang membuat heboh sosial media, di antaranya kasus Nurminah pegawai sate hajat yang ditemukan tewas dengan cara dicor di dalam sumur sedalam tiga meter oleh kekasihnya di perumahan BTN Griya Perembun Asri, Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi Lombok Barat. Jenazah korban ditemukan setelah dilakukan pembongkaran sumur pada Sabtu (23/8/2025). Korban sendiri dilaporkan hilang sejak 10 Agustus 2025. Meski pelaku sudah diamankan namun pihak keluarga menginginkan agar pelaku dapat hukuman setimpal.
Selain itu ada kasus tewasnya Brigadir Esco Faska Rely yang merupakan anggota Polres Lombok Barat yang sedang menjalankan tugas di Polsek Sekotong. Korban ditemukan warga dengan leher terikat tali pada sebatang pohon di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Minggu (24/8/2025). Saat ini kasusnya masih menjadi misteri karena pelaku belum terungkap.
Terbaru, kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Mataram inisial MVPN (19) yang ditemukan tewas di Pantai Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Rabu (27/8/2025) pukul 06.30 Wita.
Selain itu, rekan korban inisial RA (19) juga ditemukan pingsan atau tidak sadarkan diri di lokasi kejadian. Kedua korban diduga mengalami penganiayaan usai menikmati sunset atau matahari terbenam di Pantai Nipah pada Selasa (26/8/2025).
Untuk itu, Iqbal mengatakan telah berkoordinasi dengan Polda NTB dan Pemda kabupaten/kota untuk menangani semua kasus ini.
”Salah satu yang menjadi perbincangan kami dengan kabupaten-kabupaten,” ungkap Iqbal
Iqbal menambahkan Pemda akan melihat akar masalah yang menyebabkan maraknya kasus pembunuhan di NTB. Dengan demikian dapat dilakukan upaya-upaya pencegahan.
”Kita lihat akar masalahnya dimana. Sedang kita lihat, kenapa ini bisa terjadi,” katanya. (wii)
