Gubernur Khofifah ajak warga Jatim di NTB wujudkan Indonesia emas

Gubernur Khofifah Ajak Warga Jatim di NTB Perkuat SDM dan Konektivitas Menuju Indonesia Emas 2045. (foto biro adpim)

kicknews.today – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat asal Jawa Timur yang menetap di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk turut mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. Ajakan tersebut Khofifah sampaikan saat menghadiri Forum Silaturahmi bersama warga NTB asal Jatim di Prime Park and Convention Hotel, Mataram, Selasa (8/7/2025) malam.

Dalam kegiatan ini, Khofifah mengapresiasi kemajuan SDM di NTB karena menurutnya terlihat dari banyaknya guru guru besar yang hadir dalam forum ini. Menurutnya, hal ini merupakan sinyal positif yang menunjukkan suatu kemajuan.

”Guru besar yang hadir banyak sekali. Artinya, secara kualitatif SDM di NTB mengalami peningkatan dahsyat Yang sangat luar biasa,” ujar Khofifah.

Untuk meningkatkan kualitas SDM di NTB, Khofifah mengatakan, bahwa Jatim telah bekerja sama dengan King’s College London di KEK Singhasari Malang. Di sana telah dibuka dua program Pascasarjana, yakni digital economic dan digital feature. Ia juga mengingatkan peluang beasiswa LPDP yang masih terbuka hingga 24 Juli dan dapat dimanfaatkan masyarakat NTB.
Khofifah juga menekankan, Jawa Timur dan NTB kini telah memiliki dua rute konektivitas laut melalui Long Distance Ferry (LDF) atau kapal jarak jauh yaitu jalur Ketapang-Lembar, Jangkar-Lembar. Adanya jalur laut ini semakin memudahkan NTB dan Jawa Timur dalam melakukan proses perdagangan.

“Konektivitas antara NTB dan Jatim semakin nyambung. Makin mudah dan murah,” ujarnya dalam sambutannya.

Tak hanya itu, Khofifah juga menyoroti penguatan sektor keuangan melalui bergabungnya Kelompok Usaha Bank (KUB) NTB dalam Kelompok Usaha Bank (KUB) Bank Jatim, yang semakin mempererat hubungan dua provinsi yang dipisahkan oleh laut ini. Dengan begitu, dua wilayah ini diharapkan mampu menjalin kerja sama yang positif dan produktif, sehingga dapat memberikan dampak baik kepada daerah masing-masing.

“Silaturahmi malam ini bisa mensilaturahimkan energi positif dan produktif. Kekuatan ini menjadi penguatan sisi ekonomi masing-masing. Bagaimana kemudian menarik investasi di Jatim dan NTB,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTB Hj Indah Dhamayanti Putri menyambut baik silaturahmi dan kerja sama antardaerah tersebut. Ia menilai paguyuban masyarakat Jatim di NTB telah berkontribusi besar terhadap pembangunan di 10 kabupaten/kota di wilayahnya. Umi dinda sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa masyarakat Jatim yang tinggal dan menetap di NTB telah memberikan kontribusi besar dalam proses pembangunan daerah. Lebih dari 4.000 warga asal Jatim menetap secara permanen di NTB dan banyak diantaranya memegang peran penting di berbagai sektor.

“Alhamdulillah, saudara-saudara kita dari Jatim telah menyatu dengan masyarakat NTB. Mereka menduduki berbagai posisi strategis, baik di birokrasi, legislatif, yudikatif maupun di institusi TNI/Polri. Bahkan banyak juga yang berkiprah di sektor swasta dan wirausaha,” ujar umi Dinda.

Lebih lanjut, umi Dinda menegaskan bahwa silaturahmi antara kedua provinsi ini tidak hanya bersifat kultural dan emosional, tetapi juga menyentuh aspek ekonomi yang strategis. Umi Dinda menyoroti pentingnya kolaborasi antara NTB dan Jatim dalam memperlancar distribusi produk unggulan daerah, membuka ruang investasi yang saling menguntungkan dan harapannya agar masyarakat NTB yang saat ini tinggal di Jatim mendapatkan perhatian dan cinta yang sama dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.

“NTB dan Jatim hanya dipisahkan oleh Bali, maka sudah sepantasnya kita menjalin hubungan dagang yang lebih kuat, karena banyak komoditas NTB yang dikirim ke Jatim. Saya berharap proses distribusi bisa lebih efisien dan saya juga berharap masyarakat NTB yang tinggal di Jatim bisa merasa nyaman, diperhatikan serta dilibatkan dalam berbagai agenda pembangunan”, jelasnya.

Acara ini menjadi ruang temu antara pelaku usaha dan calon investor. Sebanyak 80 pengusaha asal Jatim dan 120 pelaku usaha dari NTB berpartisipasi aktif dalam forum ini dengan semangat membuka peluang dagang dan investasi yang saling menguntungkan. Kemeriahan forum juga diisi dengan penyerahan tali asih sebesar Rp50 juta dari Pemprov Jatim kepada Paguyuban warga Jatim di NTB, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap kegiatan sosial dan komunitas. Acara ini juga menampilkan berbagai pertunjukan budaya khas Jawa Timur yang menjadi sarana pelestarian tradisi dan pengobat rindu bagi masyarakat perantauan.

Turut hadir dalam forum silaturahim tersebut Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri, Ketua DPRD Jatim Musyafak, Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim Ridzky Prihadi Tjahyanto, Ketua Paguyuban Masyarakat Jatim di NTB Sugeng Prayoga, Ketua Paguyuban Jawa-Madura Andy Hadianto, Pembina Ponpes Baitul Quran Zaidi Abdad, Rektor Universitas Pendidikan Mandalika Prof. Dr. Kusno, PWNU NTB Miftahul Huda, Kepala Perangkat Daerah Pemprov Jatim.

Selain itu turut hadir Paguyuban Masyarakat Jatim di NTB antara lain Ikatan Warga Trunojoyo, Arek Malang, Paguyuban Warga Tulungagung, Ikatan Keluarga Banyuwangi, Suromenggolo Ponorogo, Asosiasi Pedagang Kaki Lima Asal Jatim, Paguyuban Kesenian Gamelan Wayang dan Tari Masyarakat Jatim. (wii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI