GOW KLU tekankan pentingnya posyandu ramah remaja cegah pernikahan dini

Ketua GOW KLU, RR. Pungky Handini. (kicknews.today/Ist)

kicknews.today – Fenomena perkawinan anak di Kabupaten Lombok Utara (KLU) masih menjadi perhatian serius berbagai pihak. Gabungan Organisasi Wanita (GOW) KLU menyoroti tingginya angka perkawinan anak yang dinilai merampas hak generasi muda untuk menikmati masa remaja dan meraih pendidikan tinggi.

 

Ketua GOW KLU, RR. Pungky Handini menegaskan pentingnya keterlibatan aktif para kader Posyandu dalam upaya pencegahan perkawinan anak. Menurutnya, isu ini bukan sekadar persoalan usia, tetapi telah menyentuh aspek mendasar masa depan generasi muda, seperti kualitas pendidikan, kesehatan, hingga stabilitas sosial dan ekonomi keluarga.

 

“Kita tidak bisa menutup mata bahwa praktik perkawinan anak memperbesar risiko kematian ibu dan bayi, meningkatkan angka putus sekolah, serta membuka peluang kekerasan dalam rumah tangga,” tegasnya, Rabu (30/07/2025).

 

Pungky juga menyoroti perlunya membangun layanan Posyandu yang inklusif dan ramah remaja. Hal ini penting agar kader Posyandu tidak hanya menjadi penyampai informasi kesehatan, namun mampu bertransformasi menjadi agen perubahan sosial yang aktif.

 

“Kami berharap kader-kader ini dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk menunda pernikahan hingga usia matang. Di mana individu benar-benar siap secara fisik, mental, dan sosial. Tujuannya, tentu menciptakan generasi Lombok Utara yang lebih kuat dan tangguh,” terangnya.

 

GOW meyakini bahwa upaya ini hanya bisa berhasil jika didukung kolaborasi lintas sektor, termasuk tenaga kesehatan, pemerintah desa, serta masyarakat. Dengan sinergi tersebut, masa depan anak-anak di Lombok Utara diyakini akan lebih terlindungi dan penuh harapan.

 

“Penguatan kapasitas kader Posyandu ini bukan sekadar pelatihan biasa. Ini adalah investasi jangka panjang demi memastikan setiap anak punya kesempatan tumbuh, belajar, dan berkembang dalam lingkungan yang aman serta mendukung,” tutupnya. (gii-bii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI