kicknews.today – Wilayah Bali dan Lombok diguncang 4 kali berturut-berturut Selasa sore (13/12). Gempa yang berpusat di Bali bagian Utara atau Karangasem itu menyebabkan sejumlah bangunan rusak.
Ahli Geologi Universitas Mataram, Prof. Didi S Agustawijaya menyebutkan, gempa Karangasem memiliki kemiripan dengan gempa dahsyat yang mengguncang Lombok 2018 lalu. Gempa diakibatkan sesar naik Flores karena dengan kedalaman dangkal.
“Pusat gempanya sama, tapi yang tadi sore dan malam ini (Selasa) berada di ujung barat dari sesar naik Flores,” jelas Didi.
Didi mengatakan, Selasa sore (13/12) terdapat 4 kali gempa bumi dengan magnitude M>4.5 sejak jam 17.56 Wita. Semua pusat gempa di sekitar Karangasem (Bali utara). Artinya, sumber gempa dari sesar naik Flores, sama dengan rentetan gempa sejak pertengahan November dari selat Weber, Wetar, Alor dan Flores.
“Sesar naik Flores menunjukkan aktivitasnya, dengan magnitudo gempa hingga M 5.2. Untuk sementara masyarakat tidak harus panik, tapi perlu waspada. Mudah-mudahan tidak berlanjut dengan gempa lainnya yang lebih besar,” harapnya. (jr)