Gelombang tinggi, nelayan di Pulau Maringkik Lombok Timur tetap melaut

Puluhan perahu nelayan di Pulau Maringkik Lombok Timur.
Puluhan perahu nelayan di Pulau Maringkik Lombok Timur.

kicknews.today – Potensi gelombang tinggi 4 meter mengancam perairan selatan NTB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan agar nelayan tetap waspada. Meski demikian, sebagian besar nelayan di Lombok Timur tetap turun untuk mencari ikan.

Seorang nelayan asal Pulau Maringkik, Kecamatan Keruak, Sahibun mengatakan. Sebagian banyak nelayan di Pulau Maringkik tetap keluar mencari ikan meski kondisi gelombang tinggi. Meski kondisi itu membahayakan, tapi mereka tetap ngotot untuk melaut.

“Kita sudah biasa dengan kondisi gelombang tinggi, mau kerja di laut atau di daratan, konsekuensinya tetap ada. Sehingga hal tersebut membuat kami masyarakat nelayan untuk tetap kuat meski dalam kondisi gelombang tinggi yang bisa saja menenggelamkan kapal,” kata Sahibun, Rabu (5/6/2024).

Hal senada juga disampaikan nelayan lain. Menurut mereka, meski kondisi gelombang tinggi, tetap turun melaut. Terkadang mereka mencari ikan di pinggir sekadar untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Menurut perkiraan BMKG NTB, gelombang tinggi 2,5 meter sampai 4 meter terjadi di Samudera Hindia dan Selat Lombok bagian selatan. Sementara, gelombang setinggi 1 sampai 2,5 meter berpeluang menghampiri Selat Sape bagian selatan dan Selat Alas bagian.

Kemudian potensi gelombang 0,25 hingga 1,5 meter berpeluang terjadi di Selat Alas bagian utara, Selat Sape bagian utara, Selat Lombok bagian utara dan perairan utara Sumbawa. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI