Gelombang tinggi, nelayan di Bima terpaksa menepi

Sejumlah nelayan di Bima terpaksa menepi akibat cuaca buruk.
Sejumlah nelayan di Bima terpaksa menepi akibat cuaca buruk.

kicknews.today – Gelombang tinggi masih menghantui sejumlah perairan di NTB sepekan terakhir. Kondisi itu membuat nelayan terpaksa tidak melaut akibat tingginya gelombang dan angin kencang. 

“Sudah sepekan kami menepi, karena gelombang tinggi,” kata Ahmad, warga Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima ditemui di pantai Lawata Kota Bima, Selasa (12/3/2024). 

Dia mengaku, sebagian besar nelayan jaring di perairan Bima berhenti melaut sementara waktu. Menurutnya, sepekan terakhir gelombang tinggi mencapai dua meter. Ditambah lagi dengan angin kencang.

“Pernah kami coba turun, tapi balik lagi karena cuaca tidak bersahabat,” kata dia.

Selama cuaca buruk, mereka isi waktu dengan memperbaiki perahu. Seperti cat, perbaikan haring dan kondisi mesin. Dia memperkirakan cuaca kembali normal sekitar tanggal 15 Maret.

“Biasanya cuaca buruk berlangsung satu sampai dua pekan. Mungkin akhir pekan ini kita sudah bisa turun melaut sembari memperbaiki perahu,” katanya.

Untuk diketahui, gelombang tinggi masih menghantui perairan di NTB. BMKG menyebutkan, potensi gelombang di perairan utara Sumbawa dan utara Kecamatan Sape mencapai 2,5 meter. BMKG menghimbau nelayan agar tetap waspada. (jr) 

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI