Final lomba pernapasan membludak di Fornas VIII 2025

Para peserta dari INORGA PORPI (foto kicknews.today/wn)

kicknews.today – Salah satu lomba yang di gelar di Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII 2025 Adalah Lomba Senam pernapasan atau INORGA PORPI (Persatuan Olahraga Pernapasan Indonesia). Lomba senam pernapasan INORGA PORPI (Persatuan Olahraga Pernapasan Indonesia) yang digelar dua hari, bertempat di Auditorium UIN Mataram, diikuti oleh 240 peserta perorangan di hari pertama. Kemudian 36 peserta regu yang terbagi dalam berbagai kelompok usia dan jenis kelamin.

Sekretaris Pelaksana Lomba, Elvi Yamis, Menjelaskan INORGA PORPI ini dibagi menjadi 8 regu remaja. 14 regu di bawah 50 tahun dan 14 regu usia 50 tahun ke atas dan masing masing regu terdiri dari lima orang.

”Masing-masing regu terdiri dari lima orang, jadi total peserta kategori beregu mencapai 180 orang,” kata Elvi saat di temui Kamis, (31/07/2025).

Sementara untuk penilaian dalam lomba ini menggunakan sistem ketat berbasis senam baku yang sudah di standarkan oleh PORPI Nasional.

“Kami punya teknik gerakan, seragam, serta penampilan yang menjadi poin penting penilaian,”  ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, peserta terbanyak datang dari provinsi-provinsi besar seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, yang tampil dominan dalam perolehan medali sementara.

Menariknya, satu peserta bisa membawakan tiga jenis senam sekaligus, senam pernapasan dasar, senam kreasi, dan senam khas PORPI. Rata-rata durasi tampil satu peserta mencapai 17 menit per sesi.

Event ini juga menjadi momentum istimewa bagi tim dari NTB, khususnya Lombok Utara, pasalnya ini kali pertama mereka ikut serta dalam ajang Nasional PORPI.

Ernawati selaku pelatih tim NTB dari lombok utara menyampaikan bahwa persiapan timnya dilakukan secara mandiri dengan keterbatasan dana.

“Kami hanya dapat bantuan Rp3,5 juta dari PORMI kabupaten untuk kostum, tapi total biaya bisa tembus Rp5 juta lebih. Akhirnya kami latihan sendiri dan belajar senamnya lewat YouTube,” kata Enawati.

Erna sendiri optimis soal menang dan kalah dalam ajang Nasional ini mengingat banyak peserta lain yang juga sama bagusnya namun ia mengaku bangga ikut serta dalam kegiatan ini.

“Kami belum tahu berapa medali yang didapat karena lomba belum selesai. Tapi bagi kami, pengalaman ini sangat berarti. Semoga ke depan bisa lebih siap lagi,” imbuhnya.

Meski digelar dengan persiapan kurang dari satu bulan dan pendanaan terbatas, mereka tetap antusias mengikuti perlombaan tersebut.

“Kami berharap ke depan ada perhatian lebih besar untuk olahraga pernapasan, karena ini penting untuk kesehatan dan sudah menjadi bagian dari gaya hidup sehat masyarakat,” tutup Enawati. (wii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI