kicknews.today – Sebanyak 100 grup Kecimol se-NTB yang tergabung dalam Asosiasi Kecimol Nusa Tenggara Barat (AK-NTB) akan mengikuti Festival Kecimol 2023 di Taman Tugu, Selong Lombok Timur (Lotim) pada 25 Januari 2023. Festival tersebut digelar sebagai upaya mengangkat dan melestarikan kesenian Kecimol di masyarakat Lombok.
Ketua Penyelenggara Festival Kecimol, Lalu Istina Apandi mengatakan, Festival tersebut diadakan untuk memperingati setahun terbentuknya AK NTB yang sudah berbadan hukum dari Kemenkumham. Selain kejuaraan, festival ini digelar untuk ajang silaturahmi antar grup Kecimol se NTB.

“Peserta kami batasi sekitar 100 grup saja, mengingat lokasi acara tidak memungkinkan bisa menampung semua grup. Sedangkan grup Kecimol yang ada di Provinsi NTB lebih dari 150 grup,” ujar pria yang akrab disapa Mamiq Is, Rabu (18/1).
Dia mengatakan, semulanya festival Kecimol se-NTB itu akan diselenggarakan di Lapangan Sikur Lotim, namun berubah lokasi ke Taman Tugu Kota Selong. Hal itu atas beberapa pertimbangan terutama agar tidak mengganggu jalan antar provinsi.
“Itu arahan dari Bupati Lotim, HM Sukiman Azmy saat audiensi pekan lalu,” katanya.
Kecimol kata dia, adalah salah satu kesenian masyarakat di Lombok yang merupakan hasil kreativitas masyarakat. Pada awalnya Kecimol merupakan kelompok kesenian yang menggunakan peralatan sederhana dengan alat-alat musik tradisional, seperti Gendang Rebana dan Kulkul (kentongan yang terbuat dari bambu).
Musik itu digunakan untuk menghibur masyarakat yang sedang bekerja mengolah sawah, menghibur masyarakat yang sedang bergotong royong di Masjid. Seiring berjalan waktu tempat penggunaannya bervariasi.
“Kecimol masih ada pro kontra di masyarakat. Ada yang tidak suka karena sangat jauh dari harapan dan segi pemain atau grup (sekahe). Apalagi jogetnya terutama, terlalu ‘senonoh’ mempertunjukan hal-hal yang mengundang efek negatif,” katanya.
Meski demikian, pecinta music tradisional terus menata dengan baik, seperti cara berpakaian dan sangat melarang minum-minuman keras lebih-lebih narkoba saat menggunakan Kecimol.
“Itu yang ingin kami ubah dan merasa terpanggil,” pungkasnya. (cit)