Fenomena nikah ganda bukan adat Sasak – Lombok

kicknews.today – Fenomena satu pria yang menikahi dua wanita sekaligus atau nikah ganda, cukup sering terjadi di Lombok. Fenomena ini pun mendapatkan perhatian nasional. Apakah ini menjadi budaya di Pulau Lombok ?

Diketahui, ada beberapa daerah yang kerap melakukan nikah ganda. Seperti di Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan. Namun Pulau Lombok lebih sering terjadi dan terpublikasi.

Kepala Dinas Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Muliardi Yunus, mengaku pihaknya tidak pernah membayangkan adanya satu pria yang menikahi dua wanita.

Seperti pernikahan Korik Akbar (20), warga Desa Kuta, dengan Khusnul (20) warga Desa Prabu dan Yun Nitanurita (21) warga Desa Rambitan Kecamatan Pujut.

“Kita tidak pernah bayangkan ini bisa terjadi. Tapi kembali kepada jodoh,” ujarnya kepada wartawan di kantornya, Senin (2/8).

Muliardi menegaskan, pernikahan seperti ini tidak ada dalam adat maupun budaya masyarakat Sasak. Namun, pernikahan mereka tetap sah secara agama, karena sama-sama suka dan mau berpoligami.

“Tidak ada dalam adat atau tradisi,” pungkasnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Loteng, H Lalu Putria, mengatakan jodoh, mati, dan rizki, itu merupakan takdir dari Allah SWT. Sehingga pernikahan seperti itu bukan merupakan adat atau tradisi.

Ditegaskan, secara adat dan agama memang diperbolehkan satu pria memiliki istri lebih dari satu. Sehingga, pernikahan mereka itu tetap sah. Tidak ada yang salah selama tidak melanggar aturan pemerintah.

Menurut mantan Kepala Dinas Pariwisata Loteng ini, cinta itu adalah rezeki bagi laki-laki maupun perempuan. Dan memiliki kekuatan yang sama antara keduanya.

“Contoh kita tidak bisa menikahi perempuan yang kita suka, kalau perempuan itu tidak ada rasa cintanya. Jadi cinta itu adalah jodoh yang diberikan Allah kepada hambanya,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, video Korik Akbar yang menikahi dua wanita sekaligus itu viral di media sosial.

Korik Akbar yang ditemui wartawan di rumahnya mengatakan, apa yang terjadi merupakan jodoh atau takdir.

Kisah cinta itu berawal saat dia mengenal istrinya Yun pada Tahun 2016 lalu. Kemudian ia ditinggal nikah dengan pria lain, setelah bercerai dirinya kembali merajut cinta dengan Yun. Di saat bersamaan dirinya juga berpacaran dengan istrinya Khusnul sejak tahun 2021.

Setelah sama-sama merasa cinta, dirinya mengajak keduanya untuk menikah di malam yang bersamaan, namun keduanya tidak tahu akan dipoligami. Sehingga pada tanggal 20 Juli kawin lari, dan akad pernikahan dilaksanakan tanggal 26 Juli di rumahnya dan disaksikan oleh warga.

“Saya tidak kasih tahu. Setelah di rumah keduanya baru tahu mereka dimadu,” ujarnya.

“Kita sama-sama pernah menikah, Namun telah cerai,” katanya.

Sementara, Khusnul mengatakan, bahwa saat dibawa lari untuk menikah dia tidak tahu akan ada madunya. Namun, ia hanya bisa menerima jodohnya itu dengan baik.

“Namanya jodoh, saya akan jalani saja. Saya tahu setelah di rumahnya,” ujarnya.

Sedangkan Yun yang merupakan istrinya korik tidak mau berkomentar, ia hanya bisa duduk sambil tersenyum saat ditanya wartawan.

Korik bukanlah yang pertama. Sebelumnya pun sudah ada dan viral di Indonesia. (ade)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI