Harga Tumpi Jagung Mahal, Peternak Ancam Tutup PT SUL

kicknews.today – Dinilai harga tumpi jagung mahal, sejumlah peternak sapi Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima ancam tutup PT SUL yang ada di desa setempat. Tumpi atau Slamper merupakan limbah hasil pabrik Jagung yang dimanfaatkan untuk pakan ternak.

“Harga tumpi tersebut sangat mencekik peternak. Makanya kami hadir dan datangi perusahaan jagung ini meminta harga penjualan tumpi tersebut diturunkan,” ujar Pemuda Desa Bolo, Syarif saat mendampingi para peternak di desa setempat di Pintu Gerbang PT SUL, Senin (12/10).

Kata dia, kehadiran perusahaan meskinya mampu menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat desa setempat. Apalagi sebagian besar masyarakat yang ada di Desa Bolo ini menjadi peternak sapi.

“Dengan kondisi tersebut meskinya pihak perusahaan mempertimbangkan hal itu, yakni tidak menjual tumpi itu dengan harga tinggi. Masak 100 kg tumpi dijual Rp 100 ribu,” terangnya.

Dia meminta pihak perusahaan menurunkan harga tersebut yakni 100 kg dijual dengan harga Rp 50 ribu.

“Kita minta harga diturunkan, kalau tidak kita akan menutup operasi perusahaan jagung ini di desa setempat,” tegasnya.

Sementara itu, Humas PT SUL, Isnaini membenarkan didatangi sekelompok peternak desa setempat. Yakni hadir meminta harga tumpi diturunkan.

“Persoalan itu sudah kita laporkan ke managemen perusahaan. Insya ALLAH dalam waktu tujuh hari kedepannya, apa yang menjadi harapan masyarakat akan ada solusinya,” ujar Isnaini.

Selain itu, dia juga membenarkan bahwa sekelompok peternak tersebut mengancam menutup operasi perusahaan, jika tidak ada solusi dari apa yang mereka harapkan.

“Tadi kita belum memberikan jawaban atas permintaan mereka. Namun kita akan kembalikan dulu ke pihak managemen perusahaan solusinya seperti apa. Mereka minta dari harga tumpi sebesar Rp 100 ribu per 100 kg diturunkan Rp 50 ribu per 100 kg,” pungkasnya. (rif)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI