Dugaan proyek embung bermasalah di Lombok Timur, anggaran Rp 1,9 miliar tapi pekerjaan belum dimulai

Plt Kepala Dinas PUPR NTB, Lies Nurkomalasari (foto kicknews.today/wn)

Kicknews.today  – Sebanyak 10 proyek embung di Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, menjadi sorotan setelah ditemukan indikasi keterlambatan pelaksanaan meski anggaran sebesar Rp 1,9 miliar telah disiapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB.

 

 

 

 

 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR NTB, Lies Nurkomalasari mengakui bahwa dana sebesar Rp 191 juta per embung telah dialokasikan, namun hingga kini belum ada tanda-tanda pengerjaan fisik.

 

 

 

”Anggarannya sudah ada, tapi belum ada pengerjaan,” ujar Lies saat dikonfirmasi, Rabu (26/03/2025).

 

 

 

 

 

Sejumlah warga melaporkan dugaan kepentingan segelintir oknum di balik proyek ini. Namun, Lies mengaku belum bisa memastikan kebenaran temuan tersebut karena timnya belum turun langsung ke lokasi.

 

 

 

 

 

Jika masalahnya adalah penolakan masyarakat, Lies menyatakan kesediaan untuk berkoordinasi lebih lanjut.

 

”Kalau ada penolakan, kita bisa komunikasikan langsung dengan masyarakat. Apa keinginan mereka, itu bisa kita diskusikan dengan baik,” jelasnya.

 

 

 

 

 

Lies belum bisa memastikan jadwal pasti dimulainya pembangunan. Namun, ia menegaskan bahwa pekerjaan akan segera dilaksanakan jika semua proses administratif dan sosial sudah selesai.

 

 

 

 

 

Embung berfungsi sebagai penampung air untuk irigasi dan kebutuhan pertanian. Keterlambatan pembangunan berpotensi mengganggu ketahanan air di daerah tersebut, terutama di musim kemarau.

 

 

 

Dinas PUPR NTB diharapkan segera melakukan verifikasi lapangan dan mempercepat proses, agar dana tidak mengendap terlalu lama sementara kebutuhan masyarakat mendesak. (wn-bii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI