kicknews.today – Efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku usaha perhotelan, terutama yang mengandalkan sektor MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions).
Namun, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja (DPMPTSP-Naker) Kabupaten Lombok Utara (KLU) memastikan bahwa tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di sektor perhotelan, khususnya di kawasan wisata Tiga Gili (Trawangan, Meno, Air).

Sekretaris DPMPTSP-Naker KLU, Erwin Rahadi, menyatakan bahwa meskipun saat ini merupakan low season, industri perhotelan masih berjalan normal.
“Meskipun angka kunjungan wisatawan fluktuatif, tidak ada laporan PHK dari pihak hotel. Mudah-mudahan tidak ada, wisatawan masih tetap datang,” ujarnya, Senin (03/03/2025).
Berdasarkan pemantauan dinas terkait, seluruh hotel di kawasan Tiga Gili masih beroperasi seperti biasa. Walaupun jumlah kunjungan berkurang dibandingkan masa high season (Juli–September), sektor perhotelan tetap bertahan tanpa harus melakukan pengurangan tenaga kerja.
“Kami sudah berkomunikasi dengan beberapa pemilik hotel, dan mereka memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada PHK,” tambah Erwin.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memantau kondisi industri pariwisata dan mendukung stabilitas tenaga kerja di sektor ini.
Dengan berbagai langkah pengawasan yang dilakukan, diharapkan sektor pariwisata di Lombok Utara tetap berkembang meskipun sedang memasuki musim sepi wisatawan.
“Kami terus melakukan pemantauan agar sektor ini tetap stabil dan tidak ada PHK. Apalagi, pariwisata di Lombok Utara masih menjadi daya tarik bagi wisatawan,” tutupnya. (gii)