Ditinggal sejak dalam kandungan, pemuda asal Pendeglang akhirnya temukan rumah ayahnya di Bima 

kicknews.today – Petualangan seorang pemuda bernama Syaifullah asal Pandeglang Provinsi Banten mencari ayah kandungnya, Syamsul Bahri bin M Said di Bima, NTB akhirnya membuahkan hasil. Setelah beberapa hari berkeliling Bima, pemuda 27 tahun itu menemukan alamat ayahnya di Kelurahan Kodo Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima.

Sayangnya, sosok ayah yang dicari pun telah lama tiada. Pemuda alim ini tak mampu menahan tangis di hadapan makam sang ayah di Kelurahan Kodo.

“Syaifullah disambut oleh keluarga besar ayahnya di Kelurahan Kodo, Rabu (31/5). Paman dan bibinya menerima baik kedatang Syaifullah,” kata Lurah Kodo, Miftahudin, Kamis (1/6).

Miftahudin mengaku, tidak tahu pasti kisah perpisahan pemuda dan ayahnya. Yang ia tahu, Syamsul Bahri sudah lama tiada dan dikebumikan di TPU Kelurahan Kodo.

“Kalau sanak saudara almarhum Syamsul Bahri sekarang masih ada,” kata Miftahudin.

Kisah Syaifullah mencari ayah kandungnya itu sempat viral di media sosial dan WhatsApp grup sejak Sabtu (27/5). Dalam video singkat yang beredar, Syaifullah mengaku dilahirkan oleh ibunya bernama Eti binti Salendra kelahiran 12 agustus 1968 Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang Jawa Barat (Sekarang Provinsi Banten). Sedangkan ayahnya bernama Syamsul Bahri bin M Said kelahiran bima 12 mei 1964 asal Bima NTB. Ibu dan ayahnya menikah tahun 1994 di KUA Kecamatan Saketi, Pendeglang.

“Selama 27 tahun saya mencari siapa ayah saya,” kata Syaifullah.

Dari cerita sang ibu kata dia, ayahnya menghilang saat usianya masih dalam kandungan ibunya. Saat itu, orang tuanya tinggal di Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang dan sama-sama bekerja di sebuah pabrik.

Di usia kandungan berjalan 7 bulan, ibunya berniat melahirkan di kampung orangtuanya. Ayahnya sempat ikut mengantarkan, namun kembali ke Pandeglang karena alasan pekerjaan. Sejak saat itu ayahnya tak pernah kembali ataupun menemani kelahiran anak pertamanya itu. Ibunya sempat mencari, namun tidak ditemukan.

“Sejak dilahirkan, saya dibesarkan oleh ibu seorang diri. Sekarang saya ke Bima untuk mencari ayah. Bagi siapapun yang mengenal ayah saya, mohon dikabarkan,” harap Syaifullah sebelum menemukan alamat ayahnya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI