kicknews.today – Gelaran event Internasional MotoGP di Sirkuit Mandalika menjadi ajang yang ditunggu-tunggu semua pihak, termasuk di Kabupaten Lombok Utara (KLU). Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan apakah MotoGP akan dilaksanakan atau tidak. Pasalnya masih ada persoalan hosting fee sekitar Rp 231 miliar yang belum dibayarkan.
Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Utara melalui Dinas Pariwisata KLU sendiri telah mempersiapkan konsep dengan tertata untuk menyambut MotoGP. Terlebih beberapa destinasi wisata di KLU, seperti Gili Tramena (Trawangan, Meno, Air) sedang ramai tamu yang bisa menjadi target pasar menonton MotoGP.
Kepala Dispar KLU, Denda Dewi Tresni Budi Astuti mengatakan sampai saat ini kejelasan terkait pembayaran hosting fee MotoGP belum ada.
“Kita masih menunggu info update-nya seperti apa dari pihak penyelenggara. Karena kalau kita mau mulai, sepertinya kurang pas,” ujarnya, Jumat (06/09/2024).
Di sisi lain, sampai saat ini belum ada pihak yang berkoordinasi dengan Dispar KLU terkait pelaksanaan MotoGP di 27-29 September 2024 mendatang. Sehingga menurut Denda perlu ada persiapan yang lebih matang.
“Kami belum ada undangan rapat untuk itu. Jadi kami juga belum bisa melakukan banyak,” katanya.
Diakui Denda dari awal untuk konsepnya sendiri semua sudah tertata, sehingga tamu bisa ikut menonton MotoGP. Sekarang ini tinggal menunggu informasinya saja.
“Persiapan menyambut MotoGP ini tidak hanya Dispar saja, tetapi lintas sektor sehingga ketika sudah pasti maka kita tinggal dijalankan saja,” katanya.
“Paling tidak ada pertemuan awal dengan semua stakeholder, siapa berbuat apa. Tapi sampai saat ini belum ada. Masih sepi informasi,” lanjutnya.
Sementara untuk kunjungan wisatawan ke Gili Tramena saat ini progresnya mulai menurun. Dari sebelumnya sekitar 3.700 per hari, sekarang ini sekitar 2.900 per hari.
“Angka kunjungan sekarang ini modelnya masih stagnan. Turun naiknya tidak terlalu jauh,” tutupnya. (gii)