kicknews.today – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lombok Utara (KLU) tengah menyiapkan langkah baru dalam memberikan informasi seluas-luasnya kepada wisatawan. Dalam waktu dekat, Dispar KLU akan meluncurkan sebuah platform digital berbentuk website resmi yang dapat diakses publik untuk mengetahui destinasi wisata, akomodasi, hingga agenda kegiatan yang ada di wilayah Lombok Utara, khususnya Tiga Gili (Trawangan, Meno, Air).
Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Dispar KLU, Fadly menjelaskan bahwa selama ini informasi pariwisata masih disampaikan secara manual, sehingga kehadiran platform digital menjadi solusi yang lebih praktis dan menjangkau lebih luas. “Web tersebut memiliki dua menu utama, yakni Dinas Pariwisata dan Tourism Information Center (TIC). Semua informasi kita tampilkan di sana agar lebih memudahkan wisatawan,” ujarnya, Senin (15/09/2025).
Fadly menegaskan, pilihan untuk menghadirkan website, bukan aplikasi, didasarkan pada pertimbangan aksesibilitas. “Kalau aplikasi, ada keterbatasan perangkat dan harus diinstal terlebih dahulu. Sementara website bisa diakses semua orang dengan lebih mudah,” katanya.
Untuk memperluas jangkauan, Dispar KLU akan menggandeng para pelaku usaha pariwisata yang sudah memiliki pasar sendiri. Dengan begitu, website tersebut tidak hanya menjadi media informasi resmi pemerintah, tetapi juga wadah promosi bagi usaha-usaha lokal.
“Dengan website itu, kita juga sekaligus mempromosikan usaha mereka,” katanya.
Rencananya, platform ini akan diluncurkan dalam versi sederhana pada Oktober 2025 mendatang. Setelah itu, pihaknya akan terus melakukan pembaruan dengan menambahkan fitur-fitur baru sesuai kebutuhan wisatawan maupun masukan dari pelaku usaha, UMKM, hingga desa wisata.
“Tahun depan kita upayakan bisa berjalan lebih optimal. Masukan dari lapangan akan sangat penting untuk menyempurnakan fitur yang ada,” jelasnya.
Menurut Fadly, sasaran utama dari platform ini adalah memperluas jangkauan promosi wisata Lombok Utara agar tidak hanya terpusat di Tiga Gili, tetapi juga merata hingga ke destinasi wisata di daratan. Dengan demikian, kunjungan wisatawan dapat lebih seimbang sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. (gii)
