Desa Selelos jadi penghasil perkebunan terbesar di Lombok Utara 

Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu saat melihat hasil perkebunan Desa Selelos, Senin (29/07/2024).
Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu saat melihat hasil perkebunan Desa Selelos, Senin (29/07/2024).

kicknews.today – Desa Selelos Kecamatan Gangga merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4, Senin (29/07/2024). Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Lombok Utara, Sekdis Dukcapil KLU, Camat Gangga, Kasat Binmas Polres Lombok Utara, Kapolsek Gangga, Kepala Desa se Kecamatan Gangga, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.

Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu menyampaikan Desa Selelos menjadi salah satu penghasil hasil perkebunan terbesar di Lombok Utara. Selelos juga sebagai satu diantara desa yang progres pembangunannya sangat pesat di Kecamatan Gangga. 

“Sejak awal terbentuk, Desa Selelos mampu menunjukkan kemajuan luar biasa dalam menyandang gelar desa yang makmur khususnya pada sektor perkebunan,” kata Djohan.

Djohan mengatakan, desa-desa yang berada di Indonesia khususnya KLU mendapat anggaran dana desa (ADD) dari pusat lebih dari Rp 1 miliar yang dipergunakan untuk membangun desa.

“Masyarakat serta pemerintah harus saling bersinergi, sehingga pembangunan desa cepat terwujud,” katanya.

Disampaikan Djohan, bahwa diusia yang ke 16 tahun, KLU banyak meraih prestasi atau penghargaan dari pemerintah pusat maupun provinsi. Disisi lain, sebagai daerah termuda di NTB, Lombok Utara masih miliki beberapa persoalan yang harus diselesaikan.

“Lombok Utara yang awalnya punya 33 desa, sekarang jadi punya 43 desa,” ucapnya.

Dikatakannya, sejak tahun lalu masyarakat dibeberapa desa di Lombok Utara mengusulkan pembentukan desa persiapan, terkait hal tersebut pemerintah daerah sangat mendukung guna memudahkan pelayanan pada masyarakat. 

“Ada 27 proposal desa persiapan yang saya terima, tentunya ini sangat bagus, selanjutnya kita menunggu keputusan Pemerintah Pusat dikarenakan masih dalam tahap moratorium,” ujarnya.

Sebelumya Kepala Desa Selelos Judin menyampaikan, sebagai desa yang berusia empat tahun, Desa Selelos mengoptimalkan lembaga-lembaga desa yang ada untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang kesehatan, pendidikan dan infrastruktur dasar untuk mempermudah akses untuk warga.

Sebagai desa yang baru mulai menyandang sebagai desa makmur, tentunya menjadi contoh bagi desa-desa lain yang baru terbentuk yang masih belum stabil ekonomi masyarakat agar terus bersama memacu pembangunan.

“Desa Selelos terkenal dengan pertaniannya, karena hampir 90 persen warga merupakan petani perkebunan. Dengan pendapatan desa bisa mencapai Rp 9,3 miliar lebih,” ungkapnya. (gii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI