kicknews.today – Mempererat tali kekeluargaan membangun kedekatan emosional dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si bersama rombongan melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Dompu, Minggu (22/10).
Bertempat di Aula Pendopo Bupati, kedatangan PJ. Gubernur disambut hangat Bupati Dompu, H. Kader Jaelani, Wakil Bupati H. Syahrul Parsan, Jajaran Forkopimda, Pejabat Struktural dan Fungsional.

Lalu Gita Ariadi mengatakan kunjungan kerja beserta rombongan merupakan kunjungan kerja perdana di Kabupaten Dompu. Kehadirannya sebagai penjabat Gubernur NTB memastikan keberlanjutan agar tidak ada stagnasi pemerintahan.
“Menjaga semangat dalam melanjutkan pembangunan di berbagai bidang kami mengusung tema baru untuk Pemprov NTB yakni Maju dan Melaju,” katanya.
Tema ini diusung agar keberlanjutan Pemerintahan terus maju dan berubah dari waktu ke waktu di era atau zaman yang penuh dengan ketidakpastian. Dalam rentang menjabat Pj Gubernur NTB juga mengusung program “Jumat Salam” akronim dari jumpai masyarakat selesaikan aneka persoalan masyarakat.
Nantinya program ini, bertujuan Pertama setiap hari Jumat, pimpinan OPD di Pemprov NTB akan dibagi jadwalnya masuk ke desa di Kabupaten/Kota se NTB, menginap bersama masyarakat untuk mengetahui kendala yang dominan dihadapi. Kedua Pemprov NTB akan membawa wartawan yang handal dan teruji untuk bisa memberitakan langsung dari sumbernya.
“Kedua hal ini kami lakukan agar setiap masalah yang terjadi langsung bisa kami ditangani dan pemberitaan langsung dari sumbernya menghindari isu-isu yang tidak benar terhadap pemerintah yang beredar,” katanya.
Sementara itu sebelumnya Bupati Dompu H. Kader Jaelani meminta Pj Gubernur NTB agar bisa memperhatikan pembangunan di Kabupaten Dompu. Menurutnya masih banyak sarana umum yang ada di Dompu yang belum tersentuh pihak provinsi, baik itu fasilitas pariwisata, olahraga serta sarana umum lainnya.
Kader Jaelani menambahkan Pemkab Dompu memajukan budaya lokal berkomitmen memajukan industri, khususnya industri lokal dalam bentuk tenun Muna Pa’a menjadi produk kebanggaan.
“Hal ini diimplementasikan dalam bentuk Perbup penggunaan produk lokal, dan Perbup pakaian dinas menggunakan tenun Muna Pa’a di setiap hari Selasa,” ujarnya. (jr)