kicknews.today – Maraknya money politik serta mahar masuk partai untuk memperebutkan nomor urut Calon Legislatif (Caleg) ternyata masih banyak terjadi. Seperti yang terjadi di Majalengka dimana dilaporkan beberapa anggotanya kompak mundur lantaran penempatannya tak sesuai.
Namun, di Demokrat Lombok Barat dengan tegas menyuarakan tak ada hal semacam itu dalam Partai Demokrat.
“Kami tak memahami politik dengan money politik. Yang jelas di pesta demokrasi tentu harus ‘makan’,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Zain Darmat saat dikonfirmasi usai mendaftarkan calegnya ke KPU, Jumat (12/5).
Menurut Darmat, money politik adalah ketika seorang tak mau memilih pihak tersebut kemudian diimingi sejumlah uang supaya mau dipilih. Berbeda jika berhubungan dengan operasional, tentu dibutuhkan dalam pesta demokrasi.
“Soal finansial di Demokrat InsyaAllah masih terkendali,” katanya.
Dia juga menegaskan tak ada mahar dalam masuk partai Demokrat, lebih-lebih dalam memperebutkan nomor urut 1. Dirinya pun siap dituntut jika ada dalam partai Demokrat di Lombok Barat yang menetapkan mahar.
“Silahkan dicek apakah kami sudah melakukan penetapan mahar, apalagi meminta sepeserpun tak ada, jika ada maka saya siap dituntut,” tegasnya.
Ia memastikan para Caleg Demokrat di Lombok Barat sudah tersusun dengan rapi. Jika ada yang mundur, ia mengatakan lebih berorientasi kepada jabatan.
“Saya berbicara atas nama Lombok Barat, tidak ada yang dimintakan mahar atau uang sepeserpun kepada para Caleg. Insyaallah kami akan menang dengan target 7 kursi mau dengan sistem terbuka atau tertutup,” pungkasnya. (ys)