kicknews.today – Ratusan mahasiswa di Kota Mataram menggelar aksi demonstrasi di Kantor Gubernur NTB dan DPRD NTB, Senin (25/9). Aksi demo tuntut beberapa penyimpangan pada sektor kesehatan, pendidikan di NTB itu berakhir ricuh. Akibatnya, satu mahasiswa terluka akibat aksi saling dorong dengan petugas.
Aksi berawal Kantor DPRD NTB. Sejumlah mahasiswa bersitegang dengan petugas yang mengawal aksi. Sejumlah mahasiswa yang dianggap provokator diamankan.
Kepala Kepolisian Resor Kota Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH memimpin pelaksanaan pengamanan aksi mengatakan, satu mahasiswa terlukan akibat saling dorong dengan satpam DPRD. Satu mahasiswa tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Risa Kota Mataram.
Aksi itu dikawal ketat aparat Polresta Mataram. Sebanyak 404 personel dikerahkan ke lokasi aksi.
Sementara, Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH saat memimpin pengamanan mengatakan bahwa kepolisian tetap mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Pihaknya juga tidak ingin kecolongan dalam mengamankan massa aksi.
“Yang utama adalah mengawal aset-aset penting negara dan berkomunikasi dengan koordinator lapangan untuk mengimbau saling menjaga kondusifitas keamanan,” terangnya.
Massa aksi tiba di depan Kantor DPRD NTB yang diterima oleh Ketua DPRD NTB Hj. Baiq Isvie Rupaeda SH, MH. Di hadapan massa aksi Hj Baiq Isvie mengatakan, tuntutan massa aksi kepada pemerintah pusat akan disampaikan kepada DPR RI.
“Dari DPRD NTB, Komisi II dan V secepatnya akan bekerja dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait dengan apa yang menjadi tuntutan massa aksi. Pada Minggu ini akan diadakan rapat paripurna DPRD NTB membahas segala persoalan yang ada di NTB, untuk itu selaku Ketua DPRD NTB akan mengundang perwakilan lembaga BEM-BEM mahasiswa yang melakukan aksi hari ini,” jelasnya. (jr)
