kicknews.today – Ratusan warga Bonjeruk, Kabupaten Lombok Tengah, yang merupakan keluarga dari almarhum Brigadir Esco Faska Rely mendatangi Mapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis (11/9/2025). Kedatangan Mereka guna mendesak pihak kepolisian untuk segera mengungkap kasus kematian janggal Brigadir Esco yang sampai saat ini belum menemukan titik terang.
Warga mendesak polisi untuk segera menetapkan tersangka, agar kasus ini tidak menjadi bola liar di masyarakat.

“Jangan sampai menjadi bola liar, bola panas, kalau ini tidak segera ditanggapi tidak segera diberi kepastian hukum maka ini akan menjadi permasalahan yang cukup besar nantinya,” kata Sahran, pendamping Kepala Desa Bonjeruk.
Mereka pun mengancam, jika kasus kematian Brigadir Esco tidak segera diungkap, warga akan melakukan aksi dengan jumlah massa yang lebih besar.
“Kita minta Kepolisian untuk segera mencari titik terangnya, itu yang kita inginkan,” kata Sahran.
Icok, Nenek dari Brigadir Esco dengan mata berkaca kaca meminta agar keadilan ditegakkan untuk cucunya yang meninggalkan dua orang balita. Ia menduga ada keterlibatan pihak keluarga dari istrinya yang tega melakukan perbuatan sadis itu.
”Bukti sudah banyak ditemukan di rumahnya sendiri, saya mau dia (istrinya) dan keluarga mereka ditangkap sama pihak kepolisian,” ucap Inaq Icok.
Sementara itu Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB AKBP Catur Erwin Setiawan menegaskan penyidikan kasus kematian Brigadir Esco masih berjalan. Ia meminta keluarga Brigadir Esco untuk bersabar.
”Mohon waktu, mohon bersabar, percayakan kepada kami,” ujar Catur.
Catur berjanji akan mengusut tuntas kematian Brigadir Esco. Menurutnya, penyidik saat ini masih mengumpulkan alat bukti sebelum menetapkan tersangka.
”Tidak bisa seseorang dijadikan tersangka (tanpa alat bukti yang kuat). Kami harus mengumpulkan alat bukti untuk membuat kasus tersebut terang,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Brigadir Esco Pasca Rely ditemukan meninggal dengan leher dijerat tali di kebun kosong yang jaraknya tidak jauh dari rumah Brigadir Esco sendiri di Dusun Nyiur Lembang, Kabupaten Lombok Barat, NTB, pada Minggu (24/8/2025). (wii)