kicknews.today – Dana tabungan siswa di SDN 2 Kalijaga, Kabupaten Lombok Timur diduga disalahgunakan. Aliansi Pemuda Aktivis Lombok Timur(Alpa) pun mengadukan hal itu ke PJ Bupati Lombok Timur, H.M Juaini Taofik, Kamis (27/6/2024).
Dana tabungan siswa itu diduga dipakai untuk membangun ruang kelas tanpa sepengetahuan siswa yang memiliki tabungan. Dana tabungan itu sejatinya dibagikan pada saat pembagian rapor kenaikan kelas.
Mereka juga menuntut pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) turun tangan terkait kasus tersebut. Mereka berjanji akan menyerahkan data atau laporan yang mereka dapat terkait kasus yang terjadi di SDN 2 Kalijaga itu.
PJ Bupati Lombok Timur, H.M Juaini Taofik menyambut baik kedatangan massa aksi itu.
“Saya berjanji akan melakukan pengecekan terhadap apa yang disampaikan kelompok pemuda tersebut, bahkan menurunkan Inspektorat selaku aparat pengawas intern pemerintah (APIP),” tegas Juaini.
Ditegaskannya, pihaknya berkewajiban mendengarkan informasi dari berbagai pihak, sehingga dapat memberikan keputusan yang berimbang. Ia berharap Alpa dapat memberikan data dukung sebagai dasar tuntutan dari temuan penyelewengan dana tabungan siswa tersebut.
Ia mengakui perlu adanya perubahan mekanisme dalam program tabungan yang dijalankan di hampir seluruh sekolah dasar di daerah ini. Hal tersebut mengingat hampir setiap tahun ada saja kasus terkait tabungan siswa ini.
“Program yang ditujukan menanamkan kebiasaan baik menabung sejak dini tersebut perlu dipertajam, sehingga dana yang terkumpul tidak berpotensi disalahgunakan, seperti diungkap Alpa pada kesempatan tersebut,” pungkasnya. (cit)
