kicknews.today – Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kecamatan Bayan dan Gangga, Kabupaten Lombok Utara (KLU), segera memasuki tahap konstruksi. Saat ini, proyek infrastruktur vital tersebut telah mencapai tahap lelang dan tinggal menunggu pengumuman pemenang dari Unit Layanan Pengadaan (ULP).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) KLU, Kahar Rizal menegaskan bahwa proyek ini tidak akan terdampak oleh kebijakan efisiensi anggaran, meskipun sempat muncul kekhawatiran terkait pemangkasan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk sektor irigasi.
“Tidak kena efisiensi, karena itu adalah SPAM, tetap jalan dia,” ujar Kahar Rizal, Selasa (27/05/2025).
Ia memastikan bahwa proyek yang menyasar kebutuhan dasar masyarakat ini tetap menjadi prioritas utama.
Pemerintah Kabupaten Lombok Utara telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk proyek ini. Dari total tersebut, Rp 7 miliar dialokasikan untuk pembangunan SPAM di Kecamatan Gangga, sedangkan Rp 3 miliar untuk Kecamatan Bayan.
Proyek ini akan difokuskan pada pembangunan jaringan utama sistem penyediaan air. Setelah jaringan dasar rampung, pengelolaan dan distribusi air bersih akan diserahkan kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
PDAM akan melanjutkan dengan pemasangan Sambungan Rumah (SR) agar air bersih dapat langsung diakses masyarakat dari rumah masing-masing.
“Hasil ULP ini kan nanti diserahterimakan ke PDAM, mereka nanti pemanfaatannya di sana,” jelas Kahar.
Dengan diperkirakannya hasil lelang rampung pada bulan ini, masyarakat Lombok Utara kini bisa menantikan dimulainya pembangunan infrastruktur krusial ini.
Proyek SPAM ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup warga melalui akses air bersih yang lebih layak dan merata. (gii-bii)
