Cerita ojek pendaki Rinjani, sehari pernah dapat Rp2 juta

kicknews.today- Gunung Rinjani salah satu gunung dengan jumlah pendaki terbanyak di Indonesia. Sehari, jumlah pendaki mencapai 600 orang. Baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Banyaknya wisatawan jadi berkah bagi tukang ojek dan porter di kaki Rinjani. Bahkan sehari mereka bisa mendapat uang hingga jutaan rupiah.

Seperti Chandra atau yang biasa disapa Bang Cun misalnya. Warga Desa Sajang, Kecamatan Sembalun ini sudah belasan tahun menggeluti profesi sebagai ojek pendaki.

“Sebelum pandemi, sehari bisa dapat Rp1 sampai Rp2 juta sehari. Kalau sekarang, paling Rp3 sampai Rp5 ratus ribu,” ujarnya.

Di antara 24 ojek, Bang Cun adalah salah satu ojek senior yang mangkal di Savana Bawak Nao, Desa Sajang Sembalun. Tentu banyak pengalaman hidup dari pria 45 tahun ini.

Bang Cun hampir setiap hari mangkal di Savana Bawak Nao, kecuali saat jalur pendakian Rinjani ditutup karena cuaca buruk. Berbeda dengan ojek lain, yang punya lahan sawah sebagai sampingan.

“Kalau jalur pendakian ditutup, saya kerja sampingan jadi buruh tani,” aku Bang Cun.

Bang Cun memulai ojek sejak tahun 2009. Saat itu jumlah ojek sedikit dan masih jalan setapak. Hanya bisa dilalui satu motor. Jika berpapasan di jalan, salah satunya harus berhenti di pinggir.

Penumpangnya yang mengggunakan jasanya pun, beragam. Paling banyak pendaki wanita, baik lokal maupun bule. Ada pula laki-laki, biasanya yang sudah paruh baya.

Dari sekian penumpang kata dia, hanya satu yang membuatnya gugup. Ketika bonceng pendaki wanita. Karena mau tidak mau mereka harus ‘peluk’, agar tidak jatuh.

Jalur yang licin terutama saat hujan membuat mereka harus tetap berhati-hati. Penumpang juga harus berpegangan yang kuat, supaya tidak terpelanting.

“Iya, benar. Apalagi pendakinya wanita bule. Mereka kan pakaiannya ‘seksi’,” ucap Bang Cun disambut gelak tawa.

Meski demikian, memberikan rasa nyaman bagi pendaki salah satu misi bagi Bang Cun dkk. Paling utama adalah bekerja profesional.

“Kita juga harus mikir efeknya ke depan. Kalau sudah berbuat macam-macam, siapa lagi yang mau pakai jasa kami,” tegasnya.

Bang Cun dkk mangkal di Savana Bawak Nao dari pagi hingga petang. Biasanya satu penumpang dipasang tarif Rp150 ribu dari Bawak Nao sampai Pos 2 dengan waktu tempuh 30 menit. Jika berjalan kaki, pendaki dapat menempuh waktu kurang lebih 2 sampai 3 jam.

“Kalau hanya bawa carrier saja biayanya Rp50 ribu,” katanya.

Hal senada juga disampaikan ojek lain, Wildan. Para ojek pendaki Rinjani di Sajang terbilang sejahtera. Sebelum pandemic, mereka bisa memperoleh hingga Rp2 juta sehari.

“Ada istilah baru kalau ojek di sini. Di luar kami kerja pakai motor buntut, di rumah motor ninja,” ucap Wildan disambut gelak tawa teman ojek lain. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI