Cegah stunting dengan program My Darling di Desa Segala Anyar

kicknews.today – Pemerintah Desa (Pemdes) Desa Segala Anyar, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah meluncurkan Program Masyarakat Sadar Lingkungan (My Darling). Program itu diyakini sebagai langkah upaya pencegahan stunting di desa tersebut.

Kepala Desa PAW Segala Anyar, Ahmad Zaini  menjelaskan, program ini terintegrasi dengan aksi konvergensi pengentasan stunting dengan memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal (Nakes) dan segenap lapisan masyarakat.

Melalui program My Darling, dirinya menjamin sumber ketahanan pangan serta akan memperkuat data secara sustainable. Khususnya mengenai perkembangan data stunting di setiap wilayah di desa Segala Anyar. Karena program itu terintegrasi dengan seluruh pembangunan yang ada di desa contoh seperti pemberdayaan, pembinaan masyarakat desa kemudian pelaksanaan Pemdes. Apalagi kata dia, dalam konteks bidang kesehatan karena sekarang stunting yang menjadi topik nasional. 

“Program My Darling ini nantinya tidak hanya berfokus pada kesehatan warga dan kebersihan lingkungan semata. Namun akan terintegrasi dengan program-program lainnya dari pemdes Segala Anyar termasuk pelayanan masyarakat yang maksimal serta transparansi pengelolaan desa yang terbuka dan terdigitalisasi,” katanya ketika dikonfirmasi via WhatsApp, Rabu (22/2).

Sehingga, program yang dinamakan My Darling jika diartikan dalam bahasa Indonesia yang artinya sayang. Hal itu karena program tersebut memiliki keterkaitan baik pemberdayaan, kesehatan, lingkungan. Implementasinya harus melibatkan masyarakat desa setempat.

“Program ini muncul ketika saya jadi Kades, kenapa kemudian saya harus katakan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) ini harus secara umum kemudian pada saat mengajukan diri sebagai calon Kades itu harus ada visi misi, yang harus saya sampaikan. Nah dalam visi misi itu saya angkat namanya segala anyar siap bangkit, siap bangkit ini akronim dari S=sehat I=inovasi/inovatif A=aman P=Partisispatif kemudian bangkitnya itu, Berdaya saing kolaboratif informatif dan transparan,” katanya.

Berangkat dari hal tersebut, ia mencoba kaji RPJMDes dan akhirnya muncul konsep namanya my darling.

“My Darling ini berangkat dari pemikiran dari saya bahwa apapun bentuk pembangunan di desa itu, masyarakat harus terlibat. Artinya, hidup di masyarakat pemikiran tidak boleh dibatasi, setiap orang harus bisa mengekspresikan dirinya,” jelasnya.

Kendati demikian, sejak di launching program My Darling pada Senin (21/2), pihak desa langsung mengintegrasikan dengan seluruh pembangunan yang ada.

“Kesehatan lingkungan ini dalam beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kontribusi kesehatan lingkungan terhadap pengentasan masyarakat stunting itu cukup besar terutama sanitasi, melalui program ini kita pastikan tahun depan nol stunting di desa ini. Waktu launching program kemarin, Ibu Wagub hadir dan dia mengapresiasi,” ungkapnya. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI