kicknews.today – Proses persiapan keberangkatan jemaah haji di Kabupaten Lombok Utara (KLU) tahun 2025 semakin mendekati tahap final. Selain kelengkapan administrasi, pemeriksaan kesehatan jemaah juga tengah berlangsung sebagai salah satu syarat wajib sebelum keberangkatan ke Tanah Suci.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) KLU, Suparlan, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu instruksi terkait pelunasan biaya haji dari pemerintah pusat.
“Kita sudah rapat koordinasi dengan pusat, mempersiapkan data-data pelunasannya. Salah satu syarat utama pelunasan adalah memiliki sertifikat istithaah atau kelayakan kesehatan. Saat ini, pemeriksaan kesehatan jemaah sedang berlangsung di rumah sakit,” ujarnya, Senin (10/02/2025).
Sebagai langkah persiapan, Kemenag KLU bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk memastikan seluruh jemaah menjalani pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan awal dilakukan di puskesmas di masing-masing kecamatan, sebelum dilanjutkan ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Beberapa wilayah seperti Kayangan dan Gangga sudah mulai melakukan pemeriksaan, dan kini puskesmas lain juga turut aktif dalam proses ini,” tambahnya.
Pemeriksaan kesehatan ini mencakup serangkaian prosedur medis, termasuk pemeriksaan laboratorium dan evaluasi kondisi kesehatan jemaah untuk memastikan mereka dalam kondisi prima sebelum berangkat ke Arab Saudi.
Saat ini, tercatat 64 jemaah haji reguler yang dipastikan berangkat, dari total 69 jemaah yang sebelumnya terdaftar. Beberapa di antaranya menunda keberangkatan atau meninggal dunia.
Sementara itu, meski nominal biaya haji tahun 2025 sudah ditetapkan, jadwal pasti untuk pelunasan masih menunggu Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur teknis pembayaran.
“Kami berharap Perpres ini segera keluar, agar proses pelunasan bisa berjalan beriringan dengan selesainya pemeriksaan kesehatan,” jelas Suparlan.
Selain itu, Kemenag KLU juga masih membuka peluang penggabungan jemaah haji bagi mereka yang memenuhi syarat, seperti jemaah cadangan atau yang ingin berangkat bersama keluarga.
Proses ini akan diverifikasi ketat oleh Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemenag RI, dengan mempertimbangkan prioritas nomor urut dan usia jemaah.
“Besok kami akan menyusun usulan penggabungan jemaah yang akan diverifikasi oleh tim Kemenag pusat,” pungkasnya.
Dengan persiapan yang terus dimatangkan, diharapkan seluruh jemaah haji dari Lombok Utara dapat menjalani ibadah haji dengan lancar dan khusyuk, serta kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan selamat. (gii)