kicknews.today – Bupati Lombok Utara (KLU), Najmul Akhyar, menegaskan bahwa sektor kesehatan menjadi indikator penting dalam pembangunan daerah dan harus ditempatkan sebagai prioritas utama. Hal itu disampaikan pada rapat kerja Dinas Kesehatan KLU, yang menjadi forum penyusunan evaluasi dan masukan untuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
Najmul menuturkan, pelayanan kesehatan harus terus ditingkatkan secara berkelanjutan agar masyarakat dapat mengakses fasilitas kesehatan dengan lebih mudah. Pemerintah daerah, katanya, berkewajiban memastikan pelayanan kesehatan dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.

“Masyarakat harus semakin dimudahkan aksesnya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, tanpa melihat status sosial,” ujarnya, Senin (01/12/2025).
Ia menegaskan upaya peningkatan layanan kesehatan memerlukan kolaborasi berbagai instansi di lingkungan pemerintahan daerah. Menurutnya, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) harus berperan sesuai fungsi masing-masing untuk mendukung agenda pemerataan akses kesehatan.
“Seluruh OPD dapat menjalankan tugasnya sesuai fungsi masing-masing dalam mewujudkan kemudahan akses kesehatan bagi masyarakat,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan KLU, dr. Lalu Bahrudin, mengatakan masih banyak kendala yang perlu dibenahi dalam percepatan pelayanan kesehatan, baik di BLUD Puskesmas maupun RSUD. Ia menilai kualitas layanan tidak hanya ditentukan oleh sarana dan prasarana, tetapi juga oleh sumber daya manusia tenaga kesehatan.
“Kami di Dinas Kesehatan ada banyak program yang membutuhkan kolaborasi dan sinergitas dengan OPD-OPD lainnya. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan saran untuk bersama melakukan evaluasi demi meningkatkan pelayanan kesehatan di KLU,” ujarnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan KLU, Rusniatun, menjelaskan forum tersebut menjadi wadah untuk menilai capaian sektor kesehatan tahun 2024 dan 2025, sekaligus penyusunan strategi lintas program dan lintas sektor untuk periode berikutnya.
“Kami berharap melalui kegiatan ini nantinya akan lahir rekomendasi yang menjadi dasar perencanaan program dan Renstra 2025–2029,” tuturnya. (gii)


