Bupati Lombok Utara tanggapi dugaan perselingkuhan Kades Jenggala

Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar (foto kicknews.today/wn)

kicknews.today – Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) angkat bicara terkait dugaan perselingkuhan yang menyeret nama Kepala Desa (Kades) Jenggala, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Fakhruddin. Bupati meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi.

Dugaan perselingkuhan Kades Jenggala Fakhruddin heboh di media sosial setelah dilakukan penggerebekan oleh tiga orang, saat berduaan di kamar hotel dengan seorang perempuan, pada Rabu pekan lalu. 

Lombok Immersive Edupark

Terkait hal ini, Bupati Lombok Utara menjelaskan sudah memerintahkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Lombok Utara untuk mengevaluasi yang bersangkutan. Termasuk seluruh kepala desa yang ada di KLU. Najmul juga menekankan pentingnya menjaga sumpah jabatan dan menjauhi perbuatan tercela yang dapat merusak reputasi.

“Kita harus saling mengingatkan bahwa salah satu sumpah kita itu adalah menjaga diri dari perbuatan tercela. Perbuatan tercela itu banyak maksudnya. Apalagi kita pejabat publik harus bisa menempatkan diri sehingga tidak menjadi penilaian negatif di masyarakat,” tegas Bupati Najmul saat dikonfirmasi di Mataram, Rabu (26/11/2025) 

Politikus Partai Persatuan Indonesia (Perindo) itu juga menegaskan bahwa kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh kades dan pejabat publik di lingkup KLU agar bisa menjaga nama baik dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan masyarakat.

“Benar-benar jadi pembelajaran bagi semua, Baik kepala desa, kepala dusun, bupati sekalipun, ya. Jadi pelajaran kita semua,” ujar Najmul Akhyar.

Menyikapi desakan publik agar Kades Fakhruddin mundur dari jabatannya, Najmul mengatakan bahwa saat ini persoalan sedang diproses oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

”Tergantung nanti, kan BPD sedang rapat sekarang, Nanti bagaimana usulnya BPD ke Bupati, kami perhatikan,” jelasnya.

Sebelumnya, Fakhruddin sempat menyampaikan klarifikasi melalui pesan tertulis. Sekaligus menanggapi isu yang sedang beredar. Ia mengakui adanya penggerebekan di salah satu hotel di Mataram. Namun ia membantah keras bahwa dirinya melakukan tindakan perselingkuhan.

”Jadi saya hanya ketemu dengan satu perempuan untuk membahas sesuatu dan lain hal. Kami di dalam kamar masih menggunakan pakaian utuh dan sepatu, tidak melakukan apa-apa. Kejadian tersebut sangat singkat,” terang Fakhruddin melalui pesan WhatsApp, Rabu (26/11/2025).

Fakhruddin menjelaskan alasan pertemuan di dalam hotel tersebut, semata-mata untuk menjaga privasi masing-masing karena telah memiliki pasangan.

”Tidak ada unsur lain,” katanya.

Meski demikian, Fakhruddin meminta permohonan maaf kepada publik atas pemberitaan tersebut khususnya warga desa Jenggala, ia meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi karena persoalan ini, menurutnya kasus ini sedang dalam proses mediasi. Jika mediasi tidak berhasil, ia siap mengikuti proses hukum sesuai ketentuan.

“Mari kita kedepankan asas praduga tak bersalah. Ini masalah pribadi saya yang tidak ada kaitannya dengan jabatan. Jadi mohon tidak dibawa ke ranah politis,” ujar Fakhruddin (wi-)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI