kicknews.today – Kasus meninggalnya bayi dari Winda Astuti, warga Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, kini mendapat perhatian serius dari Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar. Ia menegaskan akan melakukan evaluasi mendalam terhadap manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lombok Utara setelah adanya laporan dugaan kelalaian dalam penanganan pasien tersebut.
Hal itu disampaikan Najmul usai menghadiri kegiatan di Dinas Pariwisata Lombok Utara, Jumat (10/10/2025). Ia mengaku baru menerima kabar tersebut pagi hari dan langsung menghubungi Direktur RSUD untuk meminta klarifikasi resmi agar informasi yang beredar di masyarakat tidak simpang siur.

“Saya baru tahu informasi ini tadi pagi, sudah saya telepon Dirut dan minta supaya Humas Rumah Sakit memberikan penjelasan agar datanya benar. Kalau kejadian seperti ini terjadi berulang-ulang, maka harus ada evaluasi yang serius terhadap pelayanan,” ujar Najmul.
Bupati menegaskan, pihaknya memberikan waktu hingga besok bagi jajaran manajemen RSUD Lombok Utara untuk memberikan keterangan resmi kepada publik. Ia menilai insiden ini merupakan kekeliruan yang bisa terjadi secara manusiawi, namun tetap tidak boleh dibiarkan begitu saja.
“Kalau tidak hari ini, ya besok saya minta Pak Direktur memberikan klarifikasi yang clean terkait persoalan ini. Kita lihat ini sebagai suatu insiden, suatu kekeliruan manusiawi, tetapi bukan berarti kita membiarkan. InshaAllah akan saya lakukan evaluasi yang serius terhadap persoalan ini,” tegasnya.
Najmul juga menyampaikan rasa bela sungkawa kepada keluarga pasien yang tengah berduka. Ia berharap kejadian serupa tidak kembali terjadi di kemudian hari, dan pelayanan di rumah sakit daerah dapat terus dibenahi.
“Saya yakin pihak RS dan keluarga sama-sama tidak menginginkan hal ini terjadi. Tapi kalau ini memang kekeliruan dalam pelayanan, maka harus ada evaluasi,” tandasnya.
Sebelumnya, pasien bernama Winda Astuti yang tengah hamil tujuh bulan mengeluhkan sakit pada bagian perut dan dibawa ke Puskesmas Pemenang. Di sana, ia didiagnosis mengalami infeksi saluran kemih dan diberi obat. Namun, kondisinya tak kunjung membaik hingga akhirnya dibawa ke RSUD Lombok Utara.
Di instalasi gawat darurat (IGD) RSUD, pasien disebut tidak segera mendapatkan penanganan intensif. Petugas sempat membenarkan bahwa kondisi pasien masih sebatas infeksi saluran kemih. Namun, tak lama setelah kembali ke rumah, bayi dalam kandungan Winda lahir dan segera dibawa kembali ke RSUD. Bayi tersebut sempat mendapatkan perawatan, namun sayangnya nyawanya tidak tertolong. (gii)