Buntut aksi demo, Rektor UGR Lombok Timur diduga laporkan mahasiswa ke polisi

Rektor UGR mendatangi Polres Lombok Timur.
kicknews.today – Aksi demontrasi mahasiswa Universitas Gunung Rinjani (UGR) yang dilakukan di halaman kampus setempat, Senin, 23 September 2024 berujung laporan polisi. Mahasiswa dilaporkan atas dugaan pengrusakan fasilitas kampus.
 
 
 
Padahal pada aksi itu, mahasiswa hanya menuntut gedung putih yang ada di kampus tersebut untuk difungsikan kembali. Tidak hanya itu, mereka juga menuntut transparansi bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang terkesan tertutup. Kendati demikian, SOP yang tidak jelas dalam penentuan pemberian KIP kepada mahasiswa dan dianggap terjadi praktik nepotisme dalam pemberian beasiswa KIP tersebut. 
 
 
 
Presma UGR, M. Eri Setiawan menanggapi terkait laporan tersebut. Dia mengaku, laporan tersebut belum diketahui pasti, karena belum ada surat panggilan sebagai terlapor.
 
 
“Masih kita duga, cuma ada beberapa bukti atas dugaan pelaporan itu,” kata dia pada Rabu (25/9/2024).
 
 
Kendati demikian, gagasan rektor menurut dia, tidak sejalan dengan gagasan pendiri UGR yakni, Ali Bin Dachlan. Secara tidak langsung rektor UGR, Basri Mulyani mengkhianati cita-cita pendiri universitas tersebut yang mengatakan UGR surganya demokrasi.
 
 
“Kami sayangkan rektor merenggut kemerdekaan individu kami untuk bersuara dan berpendapat, kami ultimatum rektor hari ini jika benar akan terjadi pelaporan serta sudah ada surat pemanggilan dari Polres dan melakukan DO terhadap mahasiswa atas kejadian ini, maka akan ada aksi yang lebih besar lagi,” ancam dia. 
 
Tidak hanya itu, pihaknya sudah sering melakukan hearing dengan rektor untuk bicara soal tuntutan tersebut. Akan tetapi, benang merahnya tidak mereka temukan. 
 
 
Kasi Humas polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Oesman membenarkan Rektor UGR mendatangi Polres Lombok Timur pada Selasa (24/9/2024). 
 
“Belum ada laporan yang masuk, kemarin saya lihat yang bersangkutan baru masuk ke Sat Reskrim mungkin untuk konsultasi. Ada atau tidak laporannya, nanti saya cek dulu,” katanya. 
 
 
Sementara Rektor UGR, Basri Mulyani belum dimintai keterangan terkait hal itu. Media ini sudah coba menghubungi via HP, namun nomor kontaknya tidak aktif. (cit)
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI