Bule Rusia terjatuh di Gunung Rinjani kini masih dirawat di RSUD Selong

Pendaki asal Rusia saat dirawat di PKM Sembalun usai terjatuh di Gunung Rinjani.

kicknews.today – Kejadian nahas menimpa seorang pendaki asal Rusia yang nekat mendaki Gunung Rinjani tanpa izin. Korban yang diketahui bernama Vladimir terjatuh dan mengalami luka serius saat mencoba menghindari pos pemeriksaan di Pos 2. Saat ini korban masih dirawat di RSUD Soedjono Selong, Lombok Timur.

 

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Mataram, Yarman melalui keterangan tertulisnya mengatakan kecelakan pendakian terjadi lagi setelah sebelumnya tanggal 29 September 2024 lalu pendaki asal Jakarta yang mengalami kecelakan namun belum ditemukan hingga hari ini.

 

”Seorang pria warga negara Rusia yang melakukan pendakian secara ilegal mengalami kecelakaan di sekitar pos 2 jalur pendakian,” kata Yarman, Jumat (4/10).

 

 WNA tersebut jatuh di lereng yang terjal dan diduga menggunakan jalur tikus untuk menghindari pemeriksaan di Pos 2, hal tersebut mengakibatkan dirinya terjebak dalam kondisi yang cukup membahayakan.

 

”Hasil observasi saat tim evakuasi melakukan pertolongan pertama kondisi korban mengalami patah tulang dan ditemukan pendarahan di sekitar kepala,” tambahnya.

 

Tim evakuasi yang terdiri dari Petugas TNGR, tenaga Medis dan Aparat Kepolisian diterjunkan ke lokasi sekitar Pukul 00.45 Wita, setelah sebelumnya menerima informasi dari Petugas di Pos 2 ada kecelakaan pengunjung sekitar pukul 21.30 Wita. Tim Evakuasi tiba di TKP sekitar Pukul 03.30 Wita dan segera melakukan pertolongan pertama, korban berhasil di evakuasi dan sudah tiba di PKM terdekat pada pukul 09.00 Wita.

 

”Proses evakuasi berlangsung selama lebih dari lima jam dengan tantangan medan yang cukup berat,” kata Yarman.

 

Ia mengatakan lebih lanjut, peristiwa ini menjadi pelajaran bagi semua pendaki untuk selalu patuh dan mengikuti prosedur terutama pentingnya mengikuti aturan yang berlaku guna meminimalisir kecelakan yang bisa berujung fatal, seperti yang terjadi pada hari ini.

 

”Dari beberapa insiden yang terjadi ini, mengingatkan kita bahwa aturan pendakian dibuat bukan hanya untuk melindungi lingkungan, tetapi juga keselamatan jiwa,” ujar Yarman.

 

Di tempat terpisah, Kapolsek Sembalun, AKP Wahyu Indrawan S.Sos juga membenarkan insiden itu, pihaknya telah menerima laporan terkait kejadian WNA jatuh di lereng Rinjani.

 

”Korban ditemukan dalam kondisi kritis dan langsung dievakuasi ke Puskesmas Sembalun sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Soedjono Selong,” ujar Kapolsek.

 

”Kami mengimbau kepada seluruh pendaki untuk selalu menaati peraturan dan tidak melakukan pendakian secara ilegal,” tegasnya.

 

Sementara dari keterangan pemeriksaan, korban mengalami luka robek pada kepala, pergelangan tangan bengkak, dan nyeri dada. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI