Bukan heatwave, siang ini Lombok diprakirakan hujan

kicknews.today – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca di sebagian wilayah pulau Lombok pada siang hari ini akan diguyur hujan.

Menurut informasi yang dinukil dari BMKG, Kota Mataram diperkirakan akan mengalami hujan pada siang hari ini dengan intensitas yang sedang disertai petir. Hujan diprediksi akan terjadi mulai dari pukul 14.00 WITA hingga sore hari sekitar pukul 17.00 WITA.

Demikian juga yang diprakirakan terjadi di wilayah Praya, Lombok Tengah diprediksi hujan dengan intensitas sedang akan terjadi mulai pukul 14.00 WITA. dan di wlayah Selong Lombok Timur akan terjadi hujan dengan intensitas ringan pada waktu yang sama.

Sebagaimana dikhawatirkan warga soal gelombang panas atau heatwave yang terjadi di Indonesia termasuk wilayah NTB, BMKG menjelaskan hal ini biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika.

Secara dinamika atmosfer hal tersebut dapat terjadi karena adanya udara panas yang terperangkap di suatu wilayah disebabkan adanya anomali dinamika atmosfer yang mengakibatkan aliran udara tidak bergerak dalam skala yang luas, seperti misalnya ada sistem tekanan tinggi dalam skala yang luas dan terjadi cukup lama.

Secara geografis wilayah Indonesia berada di sekitar wilayah ekuatorial, sehingga memiliki karakteristik dinamika atmosfer yang berbeda dengan wilayah lintang menengah-tinggi. Selain itu, wilayah Indonesia juga memiliki variabilitas perubahan cuaca yang cepat. 

“Dengan perbedaan karakteristik dinamika atmosfer tersebut, maka dapat dikatakan bahwa di wilayah Indonesia tidak terjadi fenomena yang dikenal dengan gelombang panas atau Heatwave,” jelas Kepala BMKG Mataram, Ardhianto Septiadhi, S.Si, Selasa (25/4).

Yang terjadi di wilayah Indonesia kata Ardhi, adalah kondisi suhu panas harian yang umumnya disebabkan oleh kondisi cuaca cerah pada siang hari dan relatif lebih signifikan pada saat posisi semu matahari berada di sekitar ekuatorial. Pada pertengahan Mei ini, posisi semu matahari sudah berada di Belahan Bumi Utara (BBU) di sekitar 19°LU. Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa di wilayah Indonesia selatan ekuator akan menjelang periode angin timuran yang identik dengan musim kemarau.

“Saat ini sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki awal musim kemarau dimana tingkat perawanan akan cukup rendah pada siang hari, sehingga masyarakat diimbau dan diharapkan tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas atau kondisi terik pada siang hari dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan diri, keluarga, serta lingkungan,” pungkasnya. (red.)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI