BTNGR akui sulit monitor jalur pendakian ilegal Gunung Rinjani

kicknews.today – Peristiwa meninggalnya pendaki Gunung Rinjani bernama Abdullah asal Rempung Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur jadi perhatian serius Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR). Mengingat, korban tidak tercatat sebagai pengunjung Taman Nasional Gunung Rinjani, karena mendaki lewat jalur tikus atau ilegal.

Pengendali Ekosistem Hutan BTNGR, Budi Soesmardi mengaku, pendakian jalur ilegal di kawasan Gunung Rinjani masing terjadi. Bahkan, setiap desa lingkar Gunung Rinjani memiliki akses masuk ke Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).

“Banyak jalurnya seperti Sesait, Santong, Sesaot, Lantan, Aikmel dan Sajang. Ini merupakan jalur yang biasa dilalui. Jadi agak sulit untuk memonitor jalur-jalur ilegal,” kata Budi, Sabtu (16/9).

Meski demikian, pihaknya kami telah melakukan pemasangan papan larangan dan himbauan serta melakukan patroli di jalur wisata pendakian. Pada momen-momen tertentu juga pihaknya melakukan sweeping atau pemeriksaan pengunjung.

Dari peristiwa itu, Budi mengingatkan masyarakat atau calon pendaki agar mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) pendakian yang berlaku. Menggunakan Aplikasi eRinjani untuk melakukan booking serta gunakan 6 jalur wisata pendakian yang resmi.

“Gunakan jasa pemandu gunung seperti guide dan atau porter yang resmi dan lakukan proses cek-in dan registrasi di Pos Pintu masuk pendakian,” harap Budi.

Budi menegaskan, dampak jika melakukan pendakian melalui jalur tidak resmi atau ilegal adalah tidak teregistrasi di pos pintu masuk pendakian. Pendaki juga tidak tercover oleh asuransi bila terjadi kecelakaan dan tidak terlacak atau lost contact.

“Ini penting dilakukan oleh calon pendaki, agar ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan makan tidak tercover oleh asuransi,” jelas Budi.

Selain itu, Budi juga mengingatkan agar pendaki tidak membuang sampah di sembarang tempat. Bawa sampah kembali serta bijak dalam penggunaan api.

“Segera hubungi petugas terdekat jika terjadi permasalahan di pendakian,” pungkasnya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI