BPBD terima bantuan Rp 5 miliar dari Bank Dunia untuk bangun Pusdalop di Lombok Utara

Kepala BPBD Lombok Utara, M Zaldy Rahadian. (Poto kicknews.today/Anggi)

kicknews.today – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menerima bantuan dari Bank Dunia senilai Rp 5 miliar. Bantuan ini ditujukan untuk membangun Gedung Pusat Pengendalian dan Operasi Kebencanaan (Pusdalop) di Kecamatan Tanjung.

 

Pembangunan ini bertujuan untuk memperkuat sistem penanggulangan bencana di daerah yang rawan terhadap gempa bumi, banjir, dan bencana lainnya.  

 

Kepala BPBD KLU, M. Zaldy Rahardian, menyatakan bahwa pembangunan Pusdalop ini merupakan langkah besar dalam modernisasi sistem penanggulangan bencana di Lombok Utara.

 

Selain pembangunan gedung, bantuan ini juga mencakup penyediaan peralatan canggih yang akan meningkatkan efektivitas pemantauan dan penanganan bencana.  

 

”Pusdalop ini sangat penting karena akan menjadi pusat pengendalian operasional kebencanaan di Lombok Utara. Di dalamnya terdapat berbagai peralatan pendukung tim untuk memantau dan mengendalikan setiap kejadian bencana yang mungkin terjadi,” ujar Zaldy, Senin (10/03/2025).  

 

Kata Zaldy, Pusdalop tidak hanya berfungsi sebagai kantor operasional BPBD, tetapi juga sebagai pusat informasi, pemantauan, dan koordinasi penanganan bencana.

 

Dengan teknologi yang modern, BPBD KLU dapat lebih cepat mengakses data, memantau perkembangan bencana secara real-time, serta mengkoordinasikan bantuan dengan instansi terkait.  

 

”Fungsi utama Pusdalop adalah untuk mengelola informasi dan koordinasi penanganan bencana. Masyarakat juga bisa lebih mudah mengakses informasi serta berkomunikasi langsung dengan tim di sana,” jelas Zaldy.  

 

Lebih dari sekadar pembangunan fisik, Pusdalop ini juga merupakan bagian dari strategi besar untuk meningkatkan kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi bencana.

 

Dengan sistem yang lebih terstruktur, BPBD KLU diharapkan dapat memberikan pelayanan lebih cepat dan tepat sasaran dalam situasi darurat.  

 

Pembangunan Pusdalop ini sudah dimulai sejak Desember 2024 dan ditargetkan selesai dalam lima bulan, yakni pada April 2025. Saat ini, proyek pembangunan masih dalam tahap pengerjaan, dengan pengawasan ketat agar sesuai dengan standar dan target waktu yang telah ditetapkan oleh Bank Dunia.  

 

”Targetnya lima bulan selesai. Kita mulai di Desember dan diperkirakan rampung pada April 2025. Sekarang sedang dalam proses pembangunan, semoga bisa segera selesai sesuai jadwal,” katanya.  

 

Pusdalop ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam pengelolaan kebencanaan yang lebih efisien dan berbasis teknologi.

 

Dengan adanya pusat pengendalian yang modern, diharapkan respon terhadap bencana bisa lebih cepat, koordinasi lebih baik, serta dampak bencana dapat diminimalisir.

 

Dukungan dari Bank Dunia serta berbagai pihak terkait menunjukkan bahwa Lombok Utara semakin siap dalam menghadapi berbagai tantangan bencana.

 

Dengan adanya Pusdalop, masyarakat diharapkan merasa lebih aman, sementara pemerintah daerah dapat bekerja lebih efektif dalam mengantisipasi serta menangani bencana di masa depan. (gii-bii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI