kicknews.today – Isu tak sedap beredar di lingkungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur terkait honor petugas tim tanggap darurat penanganan kekeringan tahun 2024 yang belum diberikan. Hal ini memicu pertanyaan di internal BPBD dan memunculkan dugaan adanya masalah dalam pengelolaan anggaran.
Seorang sumber internal yang enggan disebutkan namanya membenarkan isu tersebut. “Seperti itu memang kejadiannya, semoga ke depan jalannya terang benderang,” katanya pada Senin (11/8/25).
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lombok Timur, Iwan Setiawan, menampik dugaan tersebut. Ia menjelaskan bahwa setiap bidang di BPBD telah menjalankan tugas sesuai tupoksinya.
“Khusus untuk Bidang Kedaruratan dan Logistik, selama ini kami bertugas melayani masyarakat yang terdampak bencana dengan cepat dan tepat. Untuk masalah honorarium dan keuangan lainnya, itu memang menjadi tupoksi bagian keuangan,” jelasnya.
Iwan menegaskan bahwa isu terkait adanya pemotongan honorarium juga tidak benar. “Silakan tabayyun (verifikasi) dulu,” pungkasnya, mengimbau agar informasi yang beredar tidak langsung dipercaya tanpa ada kejelasan. (cit-bii)
