BMKG sebut 4,2 miliar liter air tumpah di Kota Mataram

Banjir melanda kota Mataram akibat hujan deras Minggu siang hingga sore (foto biro adpim)

kicknews.today – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan hujan deras dari minggu siang mengakibatkan sekitar 4,2 miliar liter air hujan tumpah dalam waktu singkat di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) 

”Diperkirakan volume air yang tumpah di Kota Mataram sebesar 4,2 miliar liter air pada rentang waktu kurang dari enam jam,” kata Kepala Stasiun Klimatologi NTB Nuga Putrantijo di Mataram, Minggu.

Nuga memaparkan volume curah hujan yang tercatat melalui data Agroclimate/ Automatic Weather Stasiun (AAWS/ AWS) dan Automatic Rain Gauge (ARG) adalah AWS Sigerongan sebanyak 111,4 milimeter, AAWS Stasiun Klimatologi NTB sebanyak 74,0 milimeter, dan ARG Mataram sebanyak 71,4 milimeter.

Menurutnya, kriteria volume itu masuk ke dalam kategori hujan lebat dalam skala harian (sampai dengan 100 milimeter per hari) dan hujan ekstrem dalam skala jam (lebih dari 50 milimeter per jam).

Akibat hujan lebat yang terjadi dari minggu siang hingga sore ini, bencana banjir langsung menghantam kota Mataram dan sekitarnya 

Berdasarkan keterangan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat menyebut peristiwa banjir yang terjadi di Kota Mataram merendam tiga kecamatan yakni Kecamatan Sandubaya, Mataram, dan Cakranegara serta enam desa/kelurahan (Swete, Bertais, Kekalik Gerisak, Pagutan Permai, Majeluk, dan Gomong).

Dalam hal ini, Kepala BPBD NTB Ahmadi mengatakan curah hujan yang tinggi membuat debit air sungai meningkat, sehingga meluap dan menggenangi permukiman warga.

Peristiwa hujan deras tersebut menyebabkan tembok keliling tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Sandubaya roboh ke arah jalan raya, pohon tumbang, dan satu unit mobil terseret banjir.

Masyarakat dihimbau agar berhati-hati ketika di luar rumah serta diharapkan tidak membuang sampah pada saluran air dan membersihkan drainase untuk mengantisipasi terjadinya luapan air saat hujan terjadi.

”Masyarakat juga perlu mewaspadai adanya potensi terjadi hujan dan angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba,” pungkas Ahmadi (wii) 

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI