BMKG beberkan penyebab hujan sering terjadi saat musim kemarau di NTB

kicknews.today – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Kelas II Zainuddin Abdul Madjid Praya Lombok membeberkan penyebab sebagian wilayah di NTB kerap diguyur hujan saat musim kemarau tiba.

Menurut Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas II Zainuddin Abdul Madjid Praya Lombok Tengah Joko Raharjo mengatakan, penyebab terjadinya hujan pada musim kemarau di sejumlah wilayah NTB dikarenakan adanya pola konvergensi angin dan kondisi kelembaban yang melanda sebagian wilayah di NTB.

Pada mulanya kata Joko, perbedaan musim dan cuaca adalah kondisi cuaca dominan pada suatu wilayah dalam periode tertentu semisal bulanan.

Ketika musim hujan di suatu wilayah sebut dia, masuk musim hujan jika dalam 10 hari atau satu dasarian jumlah curah hujannya mencapai lebih dari 50 mm dan diikuti oleh 2 dasarian berikutnya.

“Atau dengan kata lain dalam satu bulan jumlah curah hujannya sudah mencapai 150 mm,” kata Joko, Kamis (24/6).

Sementara, cuaca hari ini di NTB merupakan kondisi atmosfer pada suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu masih relatif pendek. Misal dalam jangka jam hingga harian.

“Apakah pada musim masih berpotensi terjadi hujan? Tentu saja masih bisa, jika kondisi atmosfer mendukung potensi terjadi hujan, maka akan terjadi hujan,” jelasnya.

Atas dasar fenomena tersebut sebut Joko hujan yang kerap melanda sebagian wilayah di NTB disaat musim kemarau adalah hal yang wajar terjadi.

Dikarenakan, berdasarkan data analisa BMKG Stasiun Bizam kata dia, kondisi suhu muka laut di wilayah sekitar NTB relatif hangat.

Khusus di wilayah NTB lanjut Joko, ada pola konvergensi angin dan kondisi kelembaban udara dari permukaan hingga lapisan atas terbilang lembab.

“Nah hal ini yang mendukung terjadinya pembentukan awan hujan. Sehingga hujan kerap terjadi,” kata Joko.

Joko pun mengaku, dalam tiga hari ke depan, potensi hujan masih akan berpotensi terjadi di sebagian wilayah di NTB.

Baik di Kota Mataram, Lombok barat, Lombok utara, Lombok tengah, Sumbawa barat, Sumbawa, Bima, dan Dompu.(vik)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI