kicknews.today – BMKG mencatat sebanyak 517 gempa bumi terjadi selama Desember 2023 di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 kilometer. Jumlah tersebut meningkat dibanding bulan November sebanyak 501 dan 461 kejadian pada Oktober 2023.
“Dari 517 kejadian gempa bumi di Desember 2023 tersebut terdapat 3 kejadian yang dirasakan di wilayah NTB,” jelas Kepala BMKG Mataram Ardhianto Septiadhi SSi, Selasa (2/2/2024).
Ardhi menjelaskan, kejadian gempa bumi dirasakan terjadi pada 3 Desember 2023 pukul 08.16 Wita dengan M 4.7 dan kedalaman 67 km dirasakan di wilayah Kota Bima dengan intensitas II – III MMI. Kemudian, gempa bumi dirasakan juga terjadi pada 24 Desember 2023 pukul 13.00 Wita dengan M 4.7 dan kedalaman 35 km dirasakan di wilayah Dompu dengan intensitas II – III MMI.
“Terakhir, gempa bumi dirasakan juga terjadi pada 26 Desember 2023 pukul 05.47 Wita dengan M 3.5 dan kedalaman 19 km dirasakan di wilayah Mataram, Lombok Barat dan Lombok Tengah II – III MMI,” jelasnya.
Analisa gempa bumi di wilayah NTB dan sekitarnya Bulan Desember 2023 dikelompokkan menjadi 4 bagian. Yaitu gempa bumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian, kedalaman tiap kejadian gempa bumi dan dominasi sumber gempabumi.
Berdasarkan grafik frekuensi kejadian gempa bumi bulan Desember 2023 terlihat kejadian terbanyak pada tanggal 24 Desember 2023 sejumlah 29 peristiwa. Berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 390 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M < 5 sebanyak 126 kejadian dan 1 kejadian gempa bumi dengan M ≥ 5.
“Pada tanggal 24 Desember 2023 mendominasi kejadian gempa bumi di Desember 2023 dengan jumlah 24 kejadian pada rentang M < 3,” katanya.
Sementara berdasarkan kedalaman gempa bumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 393 kejadian, gempa bumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 117 gempa bumi dan 7 kejadian gempa bumi dengan kedalaman > 300 Km. “Dari kondisi seismisitas wilayah NTB dan sekitarnya bulan Desember 2023 aktivitas gempa bumi didominasi di daerah sumber gempa bumi Sesar Lokal Sumbawa Barat, Megathrust Sumba, dan Back Arc Thrust Utara Dompu dan Bima,” tandas Ardhi. (jr)
