Belasan warga Dompu keracunan nasi bungkus usai deklarasi Paslon Pilkada

Belasan warga Desa Soro Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu dilarikan ke Puskesmas usai makan nasi bungkus, Rabu malam (7/8/2024).
Belasan warga Desa Soro Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu dilarikan ke Puskesmas usai makan nasi bungkus, Rabu malam (7/8/2024).

kicknews.today – Sebanyak 16 warga di Desa Soro Barat Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) keracunan massal usai makan nasi bungkus deklarasi calon Bupati dan Wakil Bupati Dompu. Korban didominasi anak-anak dan lanjut usia (Lansia).

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (7/8/2024) malam sekitar pada pukul 22.00 Wita. Hingga Kamis siang (8/8/2024), kondisi korban sudah mulai membaik.

Kapolsek Kempo, Ipda Jubaidin mengatakan, nasi bungkus itu mulanya berasal dari rumah warga bernama Madun, dari Desa Doropeti Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu. Kemudian dibawa oleh rekannya, Landa bersama tim ke acara deklarasi calon Bupati dan Wakil Bupati Dompu di Lapangan Kandai Dua, Kecamatan Woja.

Namun saat di perjalanan menuju lokasi deklarasi, Landa bersama tim sempat istirahat dan makan nasi bungkus tersebut. Saat tiba, mereka langsung mengalami gejala sakit perut dan mual-mual.

“Tiga orang diantaranya langsung dilarikan ke pustu siaga Kelurahan Kandai Dua dan Puskesmas Dompu Barat,” jelasnya.

Bukanya dibuang, sisa nasi bungkus itu dibawa kembali oleh Landa ke rumahnya di Desa Soro Barat, lalu  membagikan ke keluarga dan tetangga yang merupakan anak-anak dan Lansia. Tidak lama setelah makan, mereka langsung mengalami gejala mual-mual dan sakit perut.

“Ada 13 orang yang makan nasi saat itu, seperti anak-anak dan Lansia. Lima diantaranya usia anak-anak,” bebernya.

Pihak keluarga yang menyadari keracunan, kemudian melarikan para korban ke Puskesmas Kempo. Kini, kondisi mereka sudah mulai membaik dan sebagian lain telah dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

Kapolsek mengatakan, dari keterangan para orang tua korban, bahwa nasi bungkus yang dimakan oleh anak-anaknya sudah dalam keadaan basi. Hal itu diketahui, setelah diperiksa ketika para korban mulai alami sakit perut.

“Dengan kejadian ini tidak menutup kemungkinan korban akan bertambah mengingat nasi bungkus tersebut di konsumsi secara bersamaan,” pungkasnya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI