kicknews.today – Terduga pelaku inisial AD (43 tahun) warga Desa Panggongan, Desa Gunung Rajak Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur diamankan karena diduga menculik seorang anak inisial AZ (1,7 bulan). Anak Batita tersebut hilang di taman kota Selong pada Selasa (17/9/2024) sekitar pukul 18.30 Wita.
Kendati demikian, korban dilaporkan hilang oleh orang tuanya di taman kota Selong pada saat ibu korban sedang berjualan minuman. Kedua orang tua korban yang berasal dari Aikmel itu sempat melaporkan kehilangan tersebut ke Polres Lombok Timur, KPAI dan siaran melalui media online Facebook. Postingan tersebut pun ramai dibagikan oleh netizen.
Berangkat dari postingan tersebut, korban ditemukan. Warga sekitar di rumah terduga pelaku mulai curiga dengan anak kecil yang berada di rumahnya karena diketahui pelaku tidak memiliki anak disertai wajah anak tersebut mirip dengan postingan yang ada di Facebook.
”Warga sekitar kemudian melaporkan kepada Sekdes Gunung Rajak yang selanjutnya menghubungi orang tua korban via pesan FB. Akhirnya, anak tersebut dikembalikan pada Rabu (18/9/2024),” kata Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Oesman pada Jumat (20/9/2024).
Berdasarkan keterangan terduga pelaku pada hari selasa sore dirinya jalan-jalan ke taman Rinjani Selong dan membeli teh pucuk di tempat jualan ibu korban, di sana dirinya berjumpa dengan korban dan sempat diajak bermain, kemudian dibawa jalan-jalan sekitar tempat ibunya berjualan. Selang beberapa menit pelaku membawa kabur anak tersebut pulang ke rumahnya di Dusun Panggongan Desa Gunung Rajak Sakra Barat.
”Setelah mengetahui fakta tersebut, pihak desa mengamankan terduga pelaku ke Polsek Sakra Barat untuk diamankan sementara korban langsung dibawa oleh keluarganya,” tambahnya.
Berdasarkan penuturan terduga pelaku penculikan tinggal seorang diri dan ditinggalkan oleh suaminya bekerja di Kalimantan, pelaku memiliki obsesi terhadap anak kecil karena seringkali beralasan kepada keluarganya bahwa dirinya sedang hamil dan memiliki anak namun sampai sekarang belum mendapatkan keturunan. (cit)