Bawaslu masih temukan data warga meninggal masuk dalam daftar pemilih di Lombok Barat

Ilustrasi daftar pemilih tetap. Foto super radio/kicknews.today

kicknews.today – Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Lombok Barat (Lobar) menemukan masih adanya data masyarakat Lombok Barat yang sudah meninggal masih tercatat sebagai pemilih untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada November mendatang.

 

Temuan tersebut berdasarkan hasil sebelum pleno Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) menjelang pilkada Lobar yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) 10 September 2024 lalu.

 

Ketua Bawaslu Lobar, Rizal Umami mengatakan karena temuan ini dinilai berpotensi akan disalahgunakan saat pencoblosan nanti. Maka, hal tersebut menjadi atensi Bawaslu Lobar agar masyarakat yang telah meninggal dikeluarkan dari daftar pemilih.

 

”Kami sudah koordinasikan dengan pemerintah desa terkait temuan tersebut, dan pemerintah desa akan mengeluarkan surat keterangan kematian untuk mempermudah proses verifikasi,” terangnya saat dikonfirmasi, Rabu (18/09/2024).

 

Razal menyampaikan bahwa di kecamatan Kediri secara faktual, data masyarakat yang sudah meninggal belum dihapus atau tidak masuk sistem (TMS). Padahal proses administrasi TMS tidak sulit.

 

”Tinggal buat surat kematian secara kolektif saja kok,” katanya.

 

Selain di Kediri, pihaknya juga menemukan hal serupa di kecamatan lain bahkan ada juga data yang belum sinkron. Pihaknya juga berupaya mendalami perbedaan data yang terjadi sebelum di plenokan ditingkat kecamatan.

 

Sementara Kades Kediri Selatan, Edi Erwinsyah saat di konfirmasi mengakui masih ada temuan data pemilih yang sudah meninggal masih masuk dalam DPSHP.

”Kita sudah buatkan surat kematian terhadap data calon pemilih yang sudah gagal,” ucapnya.

 

Dirinya berharap agar hal tersebut bisa dikoreksi dengan berkoordinasi dengan pihak desa agar segera mengeluarkan surat keterangan kematian. Karena hal tersebut tidak hanya untuk kepentingan Pilkada saja, namun juga untuk program desa.

 

Sedangkan camat Kediri , Iswarta Mahmulidin menegaskan bahwa pihaknya telah mendorong Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) maupun Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) untuk bekerja maksimal.

 

”Kami bantu secara maksimal pihak penyelenggara ini. Kami update kan data surat keterangan kematian warga yang sudah meninggal tersebut yang kami dapatkan dari masing-masing desa di Kecamatan Kediri,” jelasnya.

 

”Data kematian di masing-masing desa itu dalam beberapa bulan terakhir jumlahnya lumayan banyak. Karena di setiap desa itu ada sekitar tiga atau empat orang yang meninggal dalam sebulan,” tutupnya. (gii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI