Bawaslu dalami dugaan politik uang oknum PNS Pemkot Bima

tangkapan layar oknum PNS Pemkot Bima bagi uang pada warga jelang pencoblosan Pemilu 2024.
tangkapan layar oknum PNS Pemkot Bima bagi uang pada warga jelang pencoblosan Pemilu 2024.

kicknews.today – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bima menyelidiki dugaan praktik politik uang oleh oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kecamatan Asakota. Sebelumnya, video dugaan politik uang oknum PNS itu viral di media sosial.

“Kasus ini sedang kami dalami dan sudah ditangani Panwascam Asakota,” jelas Komisioner Bawaslu Kota Bima, Dr Khairul Amar, Sabtu (17/2/2024).

Dia menjelaskan, Panwascam sudah membentuk tim penelusuran untuk menyelidiki dugaan praktik politik uang oknum PNS tersebut. Dia juga mengaku belum bisa menyimpulkan jenis pelanggaran dan pasal yang dipakai pada kasus tersebut.

“Kami telusuri dulu untuk mengumpulkan data. Apakah memenuhi unsur atau tidak,” jelas Amar.

Sebelumnya, viral video oknum PNS Pemerintah Kota Bima terlibat politik uang pada Pemilu 2024. Dalam video berdurasi 18 detik itu, terlihat jelas oknum PNS membagikan uang kepada seorang warga dan meminta untuk mencoblos Calon Legislatif (Caleg) DPR RI.

Setelah ditelusuri, oknum PNS tersebut merupakan pegawai bernama Anton. Saat ini dia bertugas sebagai penyuluh pertanian di Kantor BPP Asakota Kota Bima.

Anton menanggapi terkait video yang beredar tersebut. Dihubungi via HP, Anton mengaku video tersebut hanya kebutuhan konten. Dia juga tidak menampil, video itu dibuat sebelum proses pemungutan suara Pemilu 2024.

“Itu hanya lucu-lucuan saja bang. Warga yang saya beri uang itu orang dalam gangguan jiwa. Kalau gak percaya silahkan tanya ke teman-teman saya,” kata Anton, Jumat malam (16/2/2024).

Anton mengaku, sama sekali tidak ada niat terlibat politik uang seperti yang dituduhkan. Video itu dibuat dengan sadar dan hanya untuk kebutuhan konten.

“Video itu saya kirim di grup WA sekadar lucu-lucuan sesama teman, gak lebih dari itu,” akunya.

Dalam rekaman video tersebut, Anton tampak mengenakan topi koboi. Dia mendatangi dan menunjukkan jenis kertas suara DPR RI berwarna kuning kepada seorang warga. Keduanya pun tampak sadar kamera. Pada percakapannya, dia menyuruh warga untuk mencoblos Calon DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) nomor urut 1. Setelah menunjuk nama Caleg yang dicoblos, lalu dia memberikan uang kepada warga. “Ini untuk beli rokok,” katanya dalam Bahasa Bima sembari memasukan uang ke saku seorang warga tersebut. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI